Lombok Utara, 16/11 (ANTARA) - Kantor Cabang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Menang-Mataram di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), rusak diserang warga setempat, Rabu sekitar pukul 10.00 Wita.
Insiden pengrusakan itu terjadi saat seratusan warga melakukan unjuk rasa menentang kenaikan tarif PDAM yang mulai diberlakukan Oktober 2011 untuk pembayaran rekening di Nopember.
Insiden tersebut mencuat hanya sekitar lima menit setelah Nasrudin selaku koordinator aksi menyampaikan orasi, menuntut pembatalan kenaikan tarif PDAM yang rata-rata mencapai 15 persen itu.
"Kami tidak akan membayar rekening air jika tidak dibatalkan kenaikan tarif yang terasa memberatkan pelanggan orang kecil, Kami beri waktu sebulan untuk menjawab tuntutan ini," ujarnya.
Aksi unjuk rasa itu makin tegang ketika warga terus berdatangan ke lokasi itu, hingga secara spontan seratusan warga yang didominasi para wanita setengah baya itu, melempari kantor PDAM Menang-Mataram Cabang Bayan, Lombok Utara dengan batu dan benda lainnya.
Kaca jendela kantor itu pecah berantakan, atapnya pun bocor dihujani batu dan benda keras lainnya.
Sejumlah warga menggali "paving block" di trotoar untuk dipakai melempari kantor PDAM itu.
Padahal letak Kantor Cabang PDAM di Bayan itu cukup dekat dengan Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Bayan dan Komando Rayon Militer (Koramil) Bayan.
Aparat polri sempat mengevakuasi para pegawai di PDAM itu agar terhindar dari berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan.
Hingga berita ini disiarkan, belum ada warga pengunjuk rasa yang diamankan polisi.
Namun, ketegangan sudah berkurang dan para pengunjuk rasa mulai membubarkan diri (*)