Suhu di kaki Gunung Rinjani bisa tembus 12 derajat celsius

id Sembalun,Gunung Rinjani,12 derajat celcius,BMKG

Suhu di kaki Gunung Rinjani bisa tembus 12 derajat celsius

. (1)

Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat kondisi suhu minimum di wilayah Sembalun, kawasan kaki Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat bisa mencapai 12 derajat celsius. 

"Berdasarkan data model prediksi suhu permukaan minimum di wilayah Sembalun yaitu 12 derajat celsius dan prediksi suhu permukaan maksimumnya mencapai 32 derajat celsius," kata Prakirawan Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Nur Siti Zulaichah dalam keterangan di Praya, Selasa. 

Baca juga: Suhu dingin di NTB diprakirakan sampai Agustus, suhu terdingin mencapai 21 derajat celcius

Ia mengatakan, untuk suhu minimu  biasanya terjadi antara dini hari hingga menjelang subuh. Sedangkan untuk suhu maksimum terjadi pada siang hari, sehingga cuaca pada musim kemarau inu terasa dingin saat malam hari. 

Sementara itu, untuk suhu udara minimum yang terjadi pada musim hujan cenderung lebih hangat berkisar antara 18 derajat celcius hingga  24 derajat celsius. 

"Suhu di wilayah Sembalun saat ini lebih dinging bila dibandingkan dengan suhu saat musim hujan," katanya. 

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan, saat ini sebagian besar wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memasuki musim kemarau, sehingga suhu akan terasa lebih dingin dari biasanya pada malam hingga pagi. 

"Ketika musim kemarau telah tiba, suhu udara akan lebih teras dingin hingga 21 derajat," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Zaenudin Abdul Majid Lombok, Aprilia Mustika Dewi 
Dewo Sulistio Adi Wibowo.

Suhu akan terasa lebih dingin dari biasanya, karena dipengaruhi oleh angin monsoon Australia yang membawa massa udara kering dan bersifat dingin, angin tersebut bergerak dari Australia menuju Asia melewati Indonesia khususnya Nusa Tenggara Barat. 

"Saat musim kemarau kelembaban udara relatif rendah, serta tutupan awan yang sedikit akan mempengaruhi suhu saat malam hingga menjelang pagi," katanya.

Ia mengatakan, saat siang hari matahari akan terasa terik dan menyengat, karena sedikitnya tutupan awan, pada saat itu gelombang pendek yang terpancar dari matahari akan terserap sempurna oleh permukaan bumi. Kemudian saat malam hari yang cerah dan tidak terdapat tutupan awan gelombang panjang akan terpancarkan seluruhnya ke angkasa tanpa adanya pantulan kembali oleh awan.

"Sehingga suhu akan terasa dingin dari biasanya," katanya. 

Kondisi suhu yang terasa lebih dingin di malam hari saat musim kemarau ini akan terjadi mulai saat ini hingga Bulan Agustus 2022 mendatang.

"Biasanya saat puncak musim kemarau Juni, Juli dan Agustus suhu lebih dingin di malam hari," katanya. 

BMKG juga menyatakan, kondisi cuaca pada umumnya cerah hingga hujan sedang selama tujuh hari di sebagian wilayah NTB seperti di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dan Dompu. Hujan sedang diprediksi terjadi siang hingga sore hari.