GUBERNUR: ARAHKAN PENDIDIKAN KARAKTER KE MADRASAH

id

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyarankan agar penyelenggaraan pendidikan berkarakter lebih diarahkan ke madrasah yang tersebar di kabupaten dan kota.

"Kita perlu mengarahkan pola kurikulum madrasah pada sistem `boarding school`, minimal `full day school`," katanya di Padang, Selasa.

Hal ini juga disampaikan Gubernur Sumbar pada pembukaan rapat kerja (raker) kementerian agama tingkat provinsi selama tiga hari di Padang. Hadir Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Ismail Usman, Rektor IAIN Imam Bonjol Padang Makmur Syarif dan para Kepala Kantor Kemenag kabupaten/kota.

Menurut gubernur, penyelenggaraan pendidikan berkarakter penting diarahkan ke madrasah karena apa yang dipelajari baru sebatas kognitif, belum lagi pada pemahaman (afektif) apalagi penerapan/pengamalan (psikomotorik).

Pondok pesantren merupakan salah satu bentuk pendidikan karakter yang memiliki potensi besar dalam melahirkan SDM berkarakter, guna membangun generasi yang kuat, bermartabat dan berkepribadian.

"Kita boleh lihat proses pendidikan madrasah saat ini, pembelajaran pendidikan kepada siswa-siswanya baru sebatas pengetahuan yang kemudian dihapal dan dipelajari," katanya.

Jika belum mengerti dan paham diterangkan lagi oleh gurunya, kemudian diuji maka keluarlah nilai, tapi hanya sebatas nilai yang ditulis di rapor. "Apakah cukup demikian saja? Kapan pemahaman dan penerapan yang mesti menjadi jati diri anak didik," katanya.

Ia menyebut contoh SMA 1 Padang Panjang yang telah memulai menerapkan dan berhasil melahirkan anak-anak berprestasi secara nasional.

Hal itu, katanya, karena menggabungkan pengetahuan umum dengan penerapan nilai-nilai keagamaan, sehingga siswanya pintar-pintar, memiliki kepribadian yang baik dan dapat dibanggakan. (*)