Mataram (ANTARA) - Genangan air setinggi betis orang dewasa memenuhi terowongan Bypass Jalan Rengganis Raya, Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa, sehingga banyak kendaraan roda dua mogok.
Dodi, pengendara dari Gebang, mengatakan genangan air sering terjadi di jalan Bypass terutama saat musim hujan.
"Empat hari terakhir air sudah tergenang di sini sehingga membuat pengendara terganggu saat melintasinya," katanya.
Ia menjelaskan banjir juga mengakibatkan beberapa motor mogok saat melintasi jalan tersebut.
"Tidak sedikit kendaraan yang mogok saat melintasi jalan ini, bahkan air sampai masuk ke dalam knalpot motor sehingga menyebabkan kendaraan mati total," katanya.
Sementara itu, Mahdan, penjual di sekitar lokasi banjir, menjelaskan, walaupun tidak hujan di bypass, namun aliran sungai dari Desa Terong Tawah sampai BTN Grand Muslim menjadi penyebab banjir di jalan tersebut.
"Kadang tidak hujan di sekitar sini, tetapi aliran sungai dari desa Terong Tawah mampet membuat air mengalir kesini sehingga menyebabkan banjir," katanya.
Mahdan menambahkan kurangnya bak sampah membuat sebagian masyarakat membuang sampah di sungai sehingga mengakibatkan banjir.
"Dampak banjir ini bukan hanya bagi mereka yang membuang sampah di sungai, tetapi pengguna jalan disini pun ikut merasakan," katanya.
Ia berharap agar pemerintah segera memberikan perhatian serius agar banjir tidak terjadi lagi.
Berita Terkait
Lombok Barat tingkatkan pengelolaan desa wisata
Sabtu, 4 Mei 2024 5:20
Progres pembangunan Bendungan Meninting NTB capai 81 persen
Kamis, 2 Mei 2024 15:53
Mantan gubernur hingga bupati dukung Eks Dubes Turki maju Pilgub NTB
Minggu, 28 April 2024 20:44
Kemenparekraf dukung pemulihan pariwisata di Lombok Barat
Jumat, 26 April 2024 17:49
NTB menyuarakan kembali pembangunan Jalan Bypass Lembar-Kayangan
Jumat, 26 April 2024 16:46
Pj Gubernur NTB ingatkan deretan tugas penting Pj Bupati Lombok Barat
Rabu, 24 April 2024 13:14
Kemendagri tetapkan Sekda Ilham jadi Pj Bupati Lombok Barat
Senin, 22 April 2024 15:25
Polisi ringkus dua residivis pencuri gula pasir di Lingsar Lombok Barat
Minggu, 21 April 2024 14:52