Investasi di Loteng mulai tumbuh pasca COVID-19

id investasi ,Lombok Tengah

Investasi di Loteng mulai tumbuh pasca COVID-19

Kepala DPMP2T Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Muhammad (ANTARA/Akhyar)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMP2T) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, investasi di daerah setempat saat ini kembali mulai tumbuh pasca pandemi COVID-19 terkendali dan kunjungan wisatawan semakin banyak.

"Pembangunan saat ini tidak hanya ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, namun di desa penyangga sudah ada yang mulai melakukan investasi dengan melakukan pembangunan homestay dan villa," kata Kepala DPMP2T Kabupaten Lombok Tengah, Muhammad di Praya, Selasa.

Ia mengatakan, saat ini beberapa investor sudah ada yang mulai masuk dan melirik potensi di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, namun sebagian besar mereka baru melakukan survei. Sehingga pihaknya berharap para investor tersebut bisa melakukan investasi di Lombok Tengah.

Pemicu tumbuhnya investasi di Lombok Tengah saat ini kunjungan wisatawan semakin baik dan balapan ajang Superbike (WSBK) dan MotoGP telah mulai digelar di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit.

"WSBK dan MotoGP ini sudah masuk tahun kedua, semoga bisa menjadi pemicu pertumbuhan investasi di Lombok Tengah," katanya.

Ia mengatakan, khusus untuk wilayah Provinsi NTB berdasarkan keterangan Presiden Jokowi realisasi target investasi pusat masuk dalam 10 untuk penanaman modal asing dan 15 besar untuk penanaman modal asing.

"Artinya pertumbuhan investasi di NTB ini cukup baik, karena potensi yang ada sangat baik untuk dikembangkan," katanya.

Ia mengatakan, untuk realisasi target penanaman modal investasi di Lombok Tengah 2022 sebanyak Rp4 triliun dan telah terealisasi Rp2 triliun. Sedangkan di 2021 target penanaman modal investasi di Lombok Tengah Rp3 triliun dan realisasi Rp2,2 triliun.

"Dengan sisa waktu yang masih ada ini kita optimis pertumbuhan investasi di Lombok Tengah bisa meningkat," katanya.