Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mulai melakukan penataan pada objek wisata Giong Siu di Kelurahan Babakan untuk persiapan untuk diusulkan mengikuti lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Kamis, mengatakan, untuk tahap pertama penataan wisata Giong Siu dialokasikan anggaran Rp50 juta.
"Anggaran sebesar Rp50 juta itu, untuk pengadaan 25 unit tenda dan 25 ayunan berupa "hammok" atau tempat tidur gantung yang akan mencari ciri khas serta daya tarik tersendiri bagi pengunjung," katanya.
Pengadaan "hammok" tersebut sesuai dengan nama Giong Siu merupakan bahasa Suku Sasak yang artinya "giong" adalah ayunan sedangkan "siu" artinya seribu sehingga kalau digabung menjadi Ayunan Seribu atau Seribu Ayunan.
Karenanya, ayunan dan tenda tersebut, ditargetkan terpasang paling lambat awal bulan Desember 2022, agar tahun depan bisa dilakukan penataan dan menambah fasilitas lainnya di areal itu.
"Untuk ayunan dan tenda, kita adakan bertahap. Yang penting potensi wisata alam itu kita kelola," katanya.
Denny mengatakan, wisata Giong Siu merupakan wisata alam yang dinilai memenuhi tujuh kategori untuk dilombakan ADWI meliputi, desa/kelurahan, daya tarik wisata, "homestay", konten digital dan kreatif, suvenir, toilet, dan CHSE (cleanliness, health, safety, and environmental sustainability).
"Di Giong Siu yang belum tertata dari tujuh kategori itu hanya toilet. Fasilitas toilet ada, tapi masih belum representatif," katanya.
Oleh karena itulah, tahun depan Dispar akan mulai melakukan penataan fasilitas toilet serta sarana dan prasarana pendukung lainnya.
Denny mengakui, keberadaan wisata Giong Siu di Kelurahan Babakan, Kecamatan Sandubaya, selama ini memang belum terlalu populer di tengah masyarakat. Kondisi itu terjadi karena akses masuk ke belum tertata.
"Tapi tahun ini sudah ada tanah warga yang dibebaskan sebagai akses masuk, sehingga keberadaan objek wisata Giong Siu bisa lebih mudah diakses pengunjung," katanya.
Berita Terkait
Pelatih Persebaya sebut ada faktor harus dibenahi jelang Liga 1
Senin, 18 Juli 2022 5:46
Gedung perpustakaan digital di Mataram diresmikan
Kamis, 19 Desember 2024 14:00
Mataram dukung program makan bergizi gratis untuk siswa
Kamis, 19 Desember 2024 12:30
PJ Gubernur: UMK 2025 untuk 10 kabupaten/kota di NTB naik 6,5 persen
Rabu, 18 Desember 2024 17:00
Mataram masuk level waspada curah hujan tinggi
Rabu, 18 Desember 2024 16:53
Siswa di Mataram dapat edukasi tentang Kota Tua Ampenan
Rabu, 18 Desember 2024 16:45
LPA ajak masyarakat di Mataram lindungi anak dari ancaman kekerasan
Rabu, 18 Desember 2024 12:05
Alat pendeteksi kesehatan pohon diperlukan di Mataram
Rabu, 18 Desember 2024 10:49