Gubernur NTB mendorong anak muda belajar ke luar negeri

id Gubernur NTB Zulkieflimansyah,anak muda NTB belajar ke luar negeri,NTB,KAMMI,Rapimwil KAMMI,Rapimwil,Zulkieflimansyah

Gubernur NTB mendorong anak muda belajar ke luar negeri

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengajak anak muda di wilayah itu untuk meningkatkan kemampuan, di antaranya dengan belajar ke luar negeri.

"Kami mengajak seluruh kader Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) NTB untuk meningkatkan kemampuan dan terus belajar mumpung masih ada kesempatan," ujarnya di Rapimwil KAMMI NTB dalam keterangan tertulis di Mataram, Sabtu.

Ia mengatakan, pemerintah provinsi (Pemprov) terus mendorong anak muda NTB belajar keluar negeri untuk bisa merasakan kehidupan di tengah kondisi kekuasaan yang plural. Sehingga ketika menjadi pemimpin sudah terbiasa dengan kondisi-kondisi tersebut.

"Untuk menjadi seorang pemimpin itu tidak bisa hanya memiliki modal yang hanya pandai bicara, namun harus memiliki finansial yang cukup. Sehingga tidak semuanya menjadi pemimpin. Mudah-mudahan dari kader KAMMI di NTB ini mampu melahirkan pemimpin yang memiliki kemampuan memberikan solusi untuk kesejahteraan masyarakat," kata Zulkieflimansyah menerangkan.

Menurutnya dengan belajar setidaknya anak muda NTB bisa memiliki keberanian berimajinasi dan menceritakan kesimpulan yang dimiliki, sehingga tidak dituliskan oleh orang lain.

"Tulis lah cerita anda, bahkan organisasi anda, jangan sampai cerita kesimpulan ditulis oleh orang lain," katanya.

Sementara itu Ketua PW KAMMI NTB, M Amri Akbar, menyampaikan apresiasi atas motivasi dan semangat yang diberikan untuk menyongsong masa depan yang gemilang. Oleh karena itu, pihaknya berharap melalui Rapimwil menjadi ajang perbaikan apa yang kurang dari satu tahun yang lalu. Termasuk juga rekomendasi-rekomendasi untuk penguatan gerakan ke depan.

"Salah satunya untuk pengawalan kaderisasi, mengawal isu-isu daerah bahkan nasional sehingga mampu optimalkan sisa waktu satu tahun ke depan," katanya.