Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Dimas Maulana, seorang bocah dua tahun, ditemukan meninggal setelah terseret arus irigasi di wilayah Desa Borok Toyang, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur, Senin (5/12) sekitar pukul 15.30 Wita.
Saat kejadian korban sempat dilarikan ke puskesmas, namun nyawa korban sudah tak tertolong. Kasusnya kini dalam penanganan pihak berwajib.
Informasi yang dihimpun, sebelum kejadian korban siang itu tidur siang di rumah neneknya. Saat tertidur tersebut, korban ditinggal neneknya pergi ke sawah mengantarkan minum dan makanan ke orang yang sedang menggarap sawahnya.
Setelah pulang dari sawah, nenek korban kaget saat melihat cucunya tidak berada ditempat tidur. Kemudian langsung mencari korban sambil meminta tolong ke warga sekitarnya untuk membantu mencari korban.
Nenek korban bersama warga terus mencarinya dengan menelusuri saluran irigasi. Korban pun ditemukan keluarganya dengan kondisi terapung di saluran irigasi, yang langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Sesampai di puskesmas, korban sudah tidak bernyawa dan langsung dibawa pulang ke rumahnya untuk dimakamkan.
Kapolsek Sakra Barat, Iptu Saepul Hadi saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus bocah umur dua tahun yang terseret di saluran irigasi dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Kita sudah terima laporan dan kasusnya sudah kami tangani," katanya.
Berita Terkait
Perbaikan infrastruktur akibat bencana di Lombok Timur capai Rp2 miliar
Rabu, 18 Desember 2024 10:37
Tradisi nyongkolan di Lombok Timur diatur agar tak ganggu kenyamanan warga
Selasa, 17 Desember 2024 18:38
Dua jambret dihakimi warga di Lombok Timur
Senin, 16 Desember 2024 21:26
Viral di medsos!! aksi kekerasan terhadap siswa terjadi di Lombok Timur
Senin, 16 Desember 2024 20:07
Seorang siswa SD hilang terseret arus air irigasi di Lomtim
Senin, 16 Desember 2024 19:53
Tim SAR gabungan evakuasi jenazah pemancing di perairan Lotim
Senin, 16 Desember 2024 7:18
Seorang ayah di Lombok Timur perkosa teman anaknya
Sabtu, 14 Desember 2024 16:25
Kemarin, UMK Mataram tahun 2025, tersangka korupsi hingga Menteri PPMI berkunjung ke Lombok Timur
Jumat, 13 Desember 2024 5:35