Praya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah di Provinsi Nusa Tenggara Barat membentuk satuan tugas penanganan bencana dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam akibat kondisi cuaca ekstrem.
"Satgas ini kolaborasi dari OPD (organisasi perangkat daerah) terkait dalam hal melakukan penanganan dampak bencana alam," kata Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah seusai rapat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah di Praya, Senin.
Menurut dia, satuan tugas akan mengkoordinasi organisasi-organisasi perangkat daerah dalam melakukan upaya mitigasi maupun penanggulangan bencana.
"Untuk mencapai kinerja yang baik dalam penanganan bencana ini, kita perlu perbaiki manajemen koordinasi, sehingga kinerja antar instansi bisa terpadu dan lebih rapi," katanya.
Kondisi cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir menimbulkan bencana alam di bagian wilayah Kabupaten Lombok Tengah, termasuk banjir di Desa Mertak, Kidang, Bilelando, Kuta, dan Sukadana.
Selain itu, kondisi cuaca ekstrem menyebabkan pohon tumbang serta mengakibatkan kerusakan jambatan dan jalan desa.
Wakil Bupati mengimbau warga mewaspadai kemungkinan terjadi bencana alam akibat kondisi cuaca ekstrem.
"Tetap waspada saat terjadi hujan yang dapat mengakibatkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang," katanya.
Berita Terkait
Kepolisian Resor Lombok Tengah siaga menghadapi bencana selama musim hujan
Sabtu, 18 November 2023 14:42
BPBD Lombok Tengah memasang rambu-rambu mitigasi bencana
Kamis, 16 Maret 2023 13:16
Lombok Tengah membersihkan sampah di saluran-saluran untuk cegah banjir
Kamis, 13 Oktober 2022 15:52
Lombok Tengah menjadi percontohan pelaksanaan Gagah Bencana
Senin, 25 Juli 2022 17:41
Banjir di Lombok Tengah mulai surut
Selasa, 10 Desember 2024 12:19
Para korban banjir di Lombok Tengah dapat bantuan logistik
Sabtu, 7 Desember 2024 11:13
Gedung penanggulangan bencana Pusdalops di Lombok Tengah dibangun
Kamis, 5 Desember 2024 18:31
Lombok Tengah jadi lokasi uji coba sistem diseminasi kesiapsiagaan bencana
Rabu, 4 Desember 2024 14:32