Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pengelola Wisata Kolam Renang Desa Wisata Puyung, Kecamatan Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, pasca kejadian bocah yang tewas tenggelam di kolam renang dewasa tersebut, untuk sementara waktu tetap ditutup, karena masih fokus meningkatkan keamanan atau fasilitas pengamanan untuk antisipasi hal yang serupa.
"Untuk sementara kita masih tetap tutup kolam renang ini," kata Pemilik Kolam Renang Taman Daye, H Ilham saat acara konferensi pers di Praya, Kamis.
Ia mengatakan, hal yang terjadi tersebut memang tidak pernah dibayangkan, karena pihaknya juga memiliki keterbatasan dalam melakukan pengawasan terhadap para pengunjung. Sehingga saat ini di setiap kolam renang dipasangkan pembatas, sehingga tidak terjadi hal serupa kembali.
"Kita fokus untuk meningkatkan fasilitas pendukung termasuk pengamanan," katanya.
Animo masyarakat yang berkunjung di Kolam Renang ini memang cukup banyak pada akhir pekan dan hari libur Nasional. Namun, untuk hari biasa seperti Senin hingga Jumat tidak ramai.
"Biaya tiket masuk Rp5 ribu. Kalau dibandingkan dengan biya operasional masih jauh, tapi kita ingin ada dampak sosial kepada masyarakat setempat dengan adanya destinasi wisata ini," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga tetap memberikan santunan kepada keluarga korban dan pihaknya masih melakukan evaluasi dalam pengelolaan kolam renang tersebut.
"Kita masih melakukan evaluasi. Kapan akan dibuka nanti kita akan sampaikan lagi. Yang jelas saat ini kita sedang melakukan penataan," katanya.
Kapolsek Jonggat, AKP Bambang Sutrisno mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP atas kejadian tersebut dan pihak keluarga telah berdamai dengan pihak pengelolaan kolam.
"Pihak keluarga sudah menerima kejadian itu sebagai musibah," katanya.