DKI Jakarta genjot vaksinasi hewan ternak tingkatkan kekebalan PMK

id Suharini Eliawati,Dinas KPKP DKI,Penyakit Mulut dan Kuku,Vaksinasi PMK,Vaksinasi hewan ,Vaksinasi Jakarta

DKI Jakarta genjot vaksinasi hewan ternak tingkatkan kekebalan PMK

Arsip Foto - Vaksinator menyuntikan vaksin rabies kepada seekor kucing peliharaan di Kantor Kelurahan Tebet Barat, Jakarta, Kamis (24/11/2022). ANTARA FOTO/Darryl Ramadhan/hp.

Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggenjot cakupan vaksinasi pada ternak untuk meningkatkan kekebalan dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). "Tercatat, sebanyak 369 ekor telah divaksinasi PMK sejak 11 Januari 2023. Adapun target vaksinasi PMK serentak yang akan dilaksanakan selama minggu keempat Januari 2023 adalah sebanyak 320 ekor," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
 
Eli mengatakan, Jakarta merupakan daerah yang sudah tidak ada lagi pelaporan kasus PMK, namun upaya pencegahan masuknya PMK harus tetap diperkuat. Salah satunya yang utama adalah dengan peningkatan cakupan vaksinasi PMK.

"Dinas KPKP DKI Jakarta berkolaborasi dengan instansi terkait untuk melaksanakan pengawasan dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada para pelaku usaha peternakan," ujar Eli.
 
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/aa.Dikatakan Eli, sapaan akrabnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga melakukan pengawasan dan pemantauan ketat terkait lalu lintas ternak agar memenuhi prosedur protokol lalu lintas hewan dan produk hewan rentan PMK. "Selain itu harus diperkuat 'biosecurity' terutama dalam pengendalian lalu lintas hewan dan produk hewan rentan PMK," kata Eli.

Baca juga: Sumbar dapat kuota 700 ribu dosis vaksin PMK
Baca juga: Kementan RI menyalurkan ganti rugi ternak terdampak PMK di Lombok Tengah
 
Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat terutama para pelaku usaha peternakan untuk berperan serta dalam upaya pengendalian PMK.
"Dengan meningkatkan 'biosecurity' peternakan dan melaporkan sedini mungkin jika ditemukan ternak yang sakit dan dicurigai PMK," tutur Eli.