Dispar Mataram: Pembangunan gelanggang pertunjukan seni mulai April 2023

id Dispar Mataram,gelanggang olahraga,amfiteater

Dispar Mataram: Pembangunan gelanggang pertunjukan seni mulai April 2023

Areal kawasan Taman Bumi Gora Udayana Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang akan dibangun menjadi gelanggang pertunjukan seni amfiteater. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan pembangunan fisik gelanggang pertunjukan seni amfiteater di Tugu Taman Bumi Gora Udayana dengan total anggaran Rp6 miliar dimulai April 2023.

"Jika tidak ada kendala, Insya Allah pembangunan fisik gelanggang pertunjukan seni amfiteater dimulai April dan ditargetkan selesai tiga bulan. Selanjutnya, bisa langsung dimanfaatkan," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Jumat.

Dikatakan, anggaran Rp6 miliar untuk pembangunan gelanggang amfiteater itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata.

Saat ini, Dispar Mataram sedang melakukan revisi terhadap desain pembangunan gelanggang amfiteater yang sebelumnya direncanakan akan dibangun di atas lahan 2.000 meter persegi, berubah menjadi 1.000 meter persegi.

Pasalnya, anggaran untuk pembangunan gelanggang amfiteater yang diberikan pemerintah pusat turun dari rencana awal Rp10 miliar menjadi Rp6 miliar.

"Meskipun bangunan gelanggang amfiteater yang kita buat lebih kecil, namun kita usahakan agar tetap representatif," katanya.

Kalau mau jujur, lanjut Denny, pembangunan gelanggang amfiteater dengan luas 1.000 meter persegi memang kurang representatif tapi Dispar akan berusaha membuat desain semaksimal mungkin agar pemanfaatan-nya optimal.

"Yah mau gimana lagi, anggaran sudah ada. Kalau kita tidak kerjakan, uang hangus dan akan menjadi catatan buruk di pemerintah pusat," katanya.

Menurutnya, pembangunan gelanggang pertunjukan amfiteater persis di bagian timur tugu batu Bumi Gora, karenanya akan dilakukan pemindahan terhadap tugu batu Bumi Gora ke bagian depan taman, sekaligus pahatan lukisan yang ada di sekeliling tugu tersebut.

"Hal itu sebagai upaya mengingat sejarah proses penataan Tugu Taman Bumi Gora. Kita tidak ingin melupakan sejarah," katanya.

Sementara, dengan anggaran sebesar Rp6 miliar tersebut selain akan membangun bangunan inti gelanggang pertunjukan seni amfiteater juga akan dilakukan penataan plaza, lanskap, toilet, dan fasilitas penunjang lainnya.

"Gelanggang pertunjukan seni amfiteater nanti bisa menjadi pusat kegiatan dan pertunjukan kesenian dan kebudayaan lokal di daerah ini yang dapat menarik kunjungan wisatawan," katanya.