Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengirimkan personel bantuan dalam rangka operasi kemanusiaan untuk membantu masyarakat korban gempa bumi bermagnitudo 7,8 di Turki.
"Rencana Bapak Kapolri untuk mengirim pasukan SAR Polri dalam operasi kemanusiaan di Turki," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Rencananya, pengiriman personel Polri ke Turki dilepas secara resmi oleh Kabaharkam Polri Komjen Pol. Arief Sulistyanto, Kadivhubinter Polri Irjen Pol. Krishna Murti, dan Kapusdokkes Polri Irjen Pol. Asep Hendradiana di Lapangan Baharkam, Mabes Polri, Kamis, pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, dalam operasi kemanusiaan bantuan gempa Turki tersebut, Polri mengirimkan tiga tim di bawah koordinasi Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam), yaitu tim kesehatan yang terdiri atas dokter spesialis dan perawat; tim forensik dari Disaster Victim Identification (DVI) Polri; serta tim K-9 (anjing pelacak).
Seluruh tim akan dilepas keberangkatannya ke Turki guna memperkuat tim bantuan operasi kemanusiaan Pemerintah Indonesia di bawah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Pemerintah Indonesia menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Turki untuk membantu korban gempa di negara yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan tersebut. Berdasarkan informasi Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal, bantuan kemanusiaan tahap satu sudah disalurkan pada Senin (6/2).
Baca juga: MPR ingatkan TNI-Polri bersiap hadapi tantangan dunia digital
Baca juga: Densus 88 tangkap satu tersangka teroris anggota Jamaah Islamiyah di Lampung
Paket bantuan itu berupa satu kontainer bahan makanan dan diserahkan tim KBRI Ankara ke Gaziantep yang berlokasi sekitar enam jam perjalanan darat dari Ankara. Iqbal mengatakan bantuan bahan makanan itu merupakan makanan instan yang disertai dengan kompor gas portable beserta tabung gas.
Selain makanan, tim KBRI Ankara juga telah menyiapkan sekitar 300 selimut untuk warga negara Indonesia (WNI) terdampak gempa dan memilih tetap tinggal di rumah penampungan. Ribuan orang dilaporkan tewas dan puluhan ribu lainnya luka-luka di 10 provinsi di Turki akibat dua gempa besar yang mengguncang wilayah selatan negara itu, Senin (6/2).
Pada Senin pagi, gempa bermagnitudo 7,7 melanda distrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaras dan mengguncang hebat sejumlah provinsi lain, termasuk Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Ormaniye, Hatay, dan Kilis. Kemudian, pada pukul 13.24 waktu setempat atau 17.24 WIB, gempa susulan bermagnitudo 7,6 melanda Elbistan Kahramanmaras.
Berita Terkait
Menko PMK sebut bantuan Turki operasi kemanusiaan terbesar Indonesia
Jumat, 24 Februari 2023 7:26
Delapan PMI asal NTB dipulangkan pasca-gempa Turki
Kamis, 23 Februari 2023 20:00
Nahrawi: terima kasih puteri saya dimakamkan di Desa Parampuan Lombok Barat
Kamis, 23 Februari 2023 17:43
Ribuan pelayat antar PMI korban gempa Turki ke pemakaman di Lombok Barat
Kamis, 23 Februari 2023 17:27
Polri bantu pemulangan jenazah WNI asal Lombok korban gempa Turki
Rabu, 22 Februari 2023 9:45
Dukungan Tim INASAR pencarian korban gempa diapresiasi Presiden Turki
Rabu, 22 Februari 2023 8:04
Menlu sebut empat WNI meninggal dunia gempa Turki
Senin, 20 Februari 2023 13:04
Jenazah WNI korban gempa Turki tiba di Lombok NTB 23 Februari
Senin, 20 Februari 2023 6:08