Dewan Pendidikan: Fungsi Kontrol Komite kurang Maksimal

id Dewan pendidikan

Padahal keberadaan komite sangat penting dalam ikut serta mengelola dunia pendidikan di masing-masing sekolah
Mataram,  (Antara)- Ketua Dewan Pendidikan Kota Mataram Adnan Muchsin mengatakan, fungsi kontrol komite sekolah selama ini masih kurang maksimal, akibatnya berbagai masalah masih sering terjadi di sejumlah sekolah.

"Padahal keberadaan komite sangat penting dalam ikut serta mengelola dunia pendidikan di masing-masing sekolah," katanya di Mataram, Kamis.

Dia mengatakan, sejumlah masalah yang masih sering terjadi di sekolah antara lain terkait dengan pemerataan pendidikan, kualitas pendidikan, kurikulum, sarana dan prasarana sekolah.

Selain itu, masalah sertifikasi guru dan dana bantuan operasional sekolah (BOS) masih sering menjadi permasalahan dalam internal sekolah.

Padahal, tugas komite, antara lain melakukan kerja sama dengan masyarakat dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan masyarakat.

Selain itu, memberi masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada sekolah mengenai kebijakan dan program sekolah, penyusunan RAPBS, kriteria kinerja sekolah, kriteria tenaga kependidikan, kriteria fasilitas pendidikan, dan hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan.

Selain itu, mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.

"Namun demikian hal itu belum dapat dilaksanakan secara maksimal. Termasuk kami di dewan pendidikan yang bertanggung jawab terhadap pembinaan para komite," katanya.

Dalam kaitan itu, Dewan Pendidikan Kota Mataram berencana akan membentuk forum komite kecamatan, sebagai upaya mempermudah pembinaan dan komunikasi antarkomite pada setiap kecamatan.

Selain itu, pihaknya telah menjadwalkan akhir September 2014 akan melakukan pendataan opini masyarakat tentang pendidikan di Kota Mataram.

Pihaknya akan mengundang sekitar 40 orang peserta dari berbagai unsur masyarakat yang peduli terhadap dunia pendidikan dalam rangka memberikan masukan untuk perbaikan dunia pendidikan ke depan. Antara lain dari komite sekolah, kepala sekolah, media dan perguruan tinggi.

"Kami berharap upaya-upaya itu bisa memberikan masukan dan perubahan bagi keberadaan komite pada setiap sekolah sebagai komitmen bersama meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Mataram," katanya.