Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nahar meminta agar semua pihak, termasuk orang tua untuk mewaspadai fenomena self harm (melukai diri sendiri) pada remaja.
"Semua pihak agar mewaspadai fenomena ini agar anak tidak menjadi korban," kata Nahar kepada ANTARA di Jakarta, Senin, menanggapi terjadinya kasus pelajar secara massal melukai tangan di sejumlah daerah.
Nahar pun meminta para orang tua agar memberikan kasih sayang yang cukup kepada anak mereka dan menjalin komunikasi yang baik dengan anak. "Beri kasih sayang cukup, penuhi hak anak, buka ruang komunikasi untuk bisa saling memahami," kata Nahar.
Selain itu, orang tua juga diminta untuk menguatkan literasi digital anak serta meningkatkan kecakapan hidup anak. "Kuatkan literasi digital, tingkatkan kecakapan hidup anak dan lindungi dari berbagai masalah yang dapat muncul karena faktor eksternal," kata Nahar.
Baca juga: Kemen PPPA kawal kasus penganiayaan anak
Baca juga: Kemen PPPA dorong partisipasi setara tata kelola hutan
Sebelumnya, sebanyak 52 pelajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, secara massal melukai tangan mereka sendiri yang diduga karena pengaruh media sosial. Polisi masih menyelidiki kasus ini. Tak hanya di Bengkulu, kasus serupa juga terjadi di Bali.*
Berita Terkait
KemenPPPA sebut siswi SMP korban pemerkosaan di Lampung trauma
Rabu, 20 Maret 2024 18:04
KemenPPPA: Semua harus ikut cegah perundungan di satuan pendidikan
Senin, 11 Maret 2024 14:07
Kementerian PPPA memberi pendampingan ibu pelaku kekerasan anak di NTB
Jumat, 1 Maret 2024 17:35
Sempat dihentikan, Kasus kekerasan seksual timpa anak 12 tahun dibuka kembali
Sabtu, 10 Februari 2024 5:59
Kemen PPPA meminta tersangka kekerasan anak artis Tamara dihukum setimpal
Jumat, 9 Februari 2024 19:50
Institusi pendidikan diminta berhati-hati rekrut tenaga bantu pendidikan di sekolah
Jumat, 12 Januari 2024 7:45
Kemen PPPA koordinasi mengkawal penanganan kekerasan seksual guru ngaji
Rabu, 3 Januari 2024 20:30
KemenPPPA berduka kasus pembunuhan anak di Jagakarsa Jaksel
Kamis, 7 Desember 2023 21:48