Jakarta (ANTARA) - Legenda dunia atletik Dick Fosbury, yang merevolusi cabang olahraga lompat tinggi dengan gaya khasnya "Fosbury flop", telah meninggal dunia pada usia 76 tahun, demikian laporan AFP, Senin.
Agen Fosbury, Ray Schulte lewat pernyataan resmi mengatakan peraih medali Olimpiade 1968 itu meninggal pada Minggu (12/3) pagi, karena limfoma atau kanker kelenjar getah bening. "Dick akan sangat dirindukan oleh teman-temannya dan penggemarnya di seluruh dunia. Seorang legenda sebenarnya, dan teman bagi semua," kata Schulte setelah mengumumkan berita kematian Fosbury.
Lahir di Portland, Oregon pada 6 Maret 1947, Fosbury menjadi salah satu atlet paling berpengaruh dalam sejarah atletik karena mengembangkan pendekatan yang berbeda dalam melompat. Sebelum Olimpiade Mexico City 1968, semua atlet lompat tinggi melompat dengan cara berguling ke depan atau ke samping ketika melewati mistar.
Fosbury mengubah pendekatan konvensional itu dengan cara melompat terbalik dan punggung terlebih dahulu untuk memenangi emas Olimpiade tahun itu dengan catatan lompatan setinggi 2,24m.
Metode tersebut dipelajari para atlet yang terinspirasi kesuksesan Fosbury dan menjadi teknik standar para atlet elite cabang lompat tinggi sekarang ini. "Di Meksiko 1968, para penonton sangat terkejut dengan apa yang saya lakukan, mereka tertegun dan hanya melihat," kata Fosbury dalam wawancara dengan majalan Spikes pada 2014.
Baca juga: Atletik Lombok Timur sabet emas dan perak di Porprov NTB 2023
Baca juga: London Marathon 2023 jadi terakhir Mo Farah
Setelah pensiun sebagai atlet, Fosbury sukses berkarier sebagai insinyur dan menjadi pelatih di berbagai kamp atletik di seluruh dunia, termasuk di pusat pelatihan yang ia dirikan Dick Fosbury Track Camps. Namanya disematkan ke dalam USATF National Track & Field Hall of Fame pada 1981 dan kemudian di US Olympic Hall of Fame pada 1992. Fosbury telah meninggalkan warisan yang sangat besar. "Salah satu legenda terbesar dalam olahraga telah berpulang," kata Steinar Hoen, juara loncat tinggi 1994 Eropa asal Norwegia. "Dick Fosbury telah mengubah gaya lompat tinggi dan secara tidak langsung, hidup saya. Beristirahatlah dengan tenang," kata Hoen dikutip laman resmi World Athletics.
Berita Terkait
Atlet Mei Dista taklukkan cedera tulang belakang
Selasa, 8 Oktober 2024 20:55
Atlet para atletik NTB Zakaria tetap berlaga meski kondisi cedera
Kamis, 3 Oktober 2024 20:55
Atlet para atletik Zakaria optimistis raih emas dalam Peparnas 2024
Selasa, 1 Oktober 2024 18:18
Diva pertahankan tradisi keluarga pecahkan rekor lompat galah
Kamis, 19 September 2024 17:14
Meski beda tim di PON, Tresna: Suami juga bantu persiapan
Kamis, 19 September 2024 16:30
Jakarta dan Sumut bersaing rebut emas di cabor atletik
Rabu, 18 September 2024 7:26
Ikut perdana raih emas, Mila: Kuncinya konsisten latihan
Rabu, 18 September 2024 7:21
Pelari Mila sabet emas 3.000 meter halang rintang untuk Jatim
Selasa, 17 September 2024 19:11