"Kondisi di lokasi, debit air masih tinggi. Jadi listrik belum bisa kami normalkan. Akan sangat berbahaya apabila listrik normal ketika kondisi di lokasi masih tidak aman. Segera setelah kami pastikan aman, listrik segera kami normalkan," ucapnya.
Menurut dia, aliran listrik harus segera dipadamkan untuk keamanan masyarakat. Hal ini disebabkan instalasi listrik yang tergenang air dapat memicu arus hubung singkat yang dapat berakibat fatal bagi warga.
Sudjarwo juga mengimbau warga untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap cuaca ekstrem. Salah satunya memutus aliran listrik yang mengalir ke rumah dengan cara mematikan mini circuit breaker yang ada di kWH meter pelanggan.
Selain itu, ia juga berharap kerja sama masyarakat apabila menemukan kondisi instalasi listrik yang tidak aman di sekitarnya untuk segera ditindaklanjuti oleh PLN.
"Segera laporkan melalui aplikasi PLN Mobile apabila warga menemukan jaringan PLN yang tidak aman dan membahayakan warga. Hal ini akan sangat membantu PLN untuk meminimalisir pemadaman yang terjadi di masyarakat," kata Sudjarwo.
Tercatat sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Sumbawa yang terdampak banjir, yakni Kecamatan Lenangguar, Moyo Hulu, Empang, Ropang, Lunyuk, Alas, dan Orong Telu. Sedangkan di Kota Bima, yakni Kecamatan Asakota, Raba, Rasane Barat, dan Mpunda.
Berita Terkait
SMK Swasta Santo Aloisius Ruteng binaan PLN UIP Nusra peroleh sertifikat dari Kemenhub
Rabu, 18 Desember 2024 8:49
PLN tingkatkan keandalan listrik jelang Nataru dengan gasifikasi PLTMGU Lombok Peaker
Selasa, 17 Desember 2024 22:46
Kebijakan insentif dua bulan pada 2025 guna tekan inflasi
Selasa, 17 Desember 2024 20:22
PLN beri diskon setengah harga bagi 97 persen pelanggan rumah tangga
Selasa, 17 Desember 2024 7:01
Apel siaga, PLN NTB siap amankan pasokan listrik Natal dan Tahun Baru
Selasa, 17 Desember 2024 6:53
Tips aman gunakan listrik jelang Nataru 2025
Senin, 16 Desember 2024 17:26
PLN gerak cepat atasi gangguan akibat cuaca buruk di NTB
Minggu, 15 Desember 2024 19:36
PLN NTB doa bersama dan santunan yatim untuk kesiapan kelistrikan Nataru
Sabtu, 14 Desember 2024 21:45