RSUD Mataram menyiagakan tenaga kesehatan 24 jam saat libur Idul Fitri

id RSUD,Mataram,Layanan

RSUD Mataram menyiagakan tenaga kesehatan 24 jam saat libur Idul Fitri

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram Hj Ni Ketut Eka Nurhayati. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyiagakan jadwal jaga tenaga kesehatan (nakes) selama 24 jam saat libur dan cuti bersama Idul Fitri 1444 Hijriah/Lebaran 2023, agar masyarakat bisa tetap terlayani.

"Libur Lebaran 2023 tidak berpengaruh terhadap layanan sebab kami sudah siapkan jadwal nakes yang siaga 24 dan siap melayani masyarakat," kata Direktur Utama RSUD Kota Mataram Hj Ni Ketut Eka Nurhayati di Mataram, Selasa.

Menurutnya, saat libur dan cuti bersama Idul Fitri pada 19-25 April 2023 tim medis termasuk dokter spesialis tetap disiagakan secara bergantian untuk antisipasi ketika ada pasien yang membutuhkan tindakan darurat, termasuk operasi.

Hanya saja, lanjutnya, selama libur dan cuti bersama pelayanan pasien difokuskan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Begitu juga pasien penyakit kronis tetap bisa mengambil obat kronis di Apotek IGD.

"Layanan yang tutup hanya di poliklinik atau untuk rawat jalan," katanya.

Untuk memberikan kenyamanan kepada pasien di IGD, RSUD Kota Mataram telah menambah fasilitas tempat duduk agar keluarga pasien tidak terlalu banyak masuk ke ruang rawat di IGD.

"Selain petugas medis, bagian manajemen juga tetap ada jadwal jaga agar mengkoordinir administrasi," katanya.

Sementara terkait dengan ketersediaan obat-obatan, Eka mengatakan stok sejumlah jenis obat-obatan secara umum masih aman.

Di sisi lain RSUD Kota Mataram juga memiliki tim PSC (Public Service Center) 119 Mataram Emergency Medical Service (MEMS) yang dapat memberikan layanan perawatan kesehatan di rumah atau home care saat libur.

"PSC 119 merupakan salah satu terobosan, yang memberikan kontribusi pada penanganan kedaruratan, khususnya penanganan kedaruratan pra hospital atau sebelum masyarakat pengguna layanan mendapat penanganan di rumah sakit," katanya.