Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, menyatakan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang naik kelas terus bertambah dengan menyentuh angka 489 UMKM di daerah ini. "Saat ini tercatat 489 pelaku UMKM naik kelas," ucap Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Benny Iskandar Nasution di Medan, Senin.
Dia menjelaskan pelaku UMKM yang naik kelas ini sudah memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB), sertifikat halal, sertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Hak Kekayaan Intelektual (HaKI). "Hal ini sebagai wujud kepedulian Pak Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk meningkatkan perekonomian lokal di Kota Medan," katanya.
Jumlah pelaku UMKM yang naik kelas ini terjadi dalam tiga tahun terakhir, seperti 192 UMKM pada 2021 lalu bertambah 225 UMKM pada 2022, dan 72 UMKM terhitung Januari-Juni 2023. "Jadi jumlah total pelaku UMKM yang naik kelas sampai pertengahan Juni 2023 sebanyak 489 pelaku UMKM," kata dia.
Pihaknya terus mendorong pelaku UMKM agar berkembang sehingga dapat naik kelas dengan melibatkan UMKM dalam setiap ajang, baik skala lokal maupun nasional yang diikuti Pemkot Medan. Pihaknya juga terus memfasilitasi dan melakukan pendampingan UMKM, pembinaan dan pengembangan, serta pelatihan sumber daya manusia, keuangan dan digitalisasi.
Baca juga: DPR nilai Bank DKI buat terobosan akses keuangan Pulau Seribu
Baca juga: Sebaiknya penghapusan kredit macet UMKM demi dorong ekonomi
Data Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan pada 2022 menyebut jumlah pelaku UMKM di aplikasi Sistem Pendataan Koperasi dan UMKM Kota Medan sebanyak 38.343 unit, di antaranya pelaku UMKM terdaftar sebagai binaan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan berjumlah 1.825 unit. "Pelaku UMKM ini juga kita ikut sertakan kalau ada pameran. Kemudian setiap tahun bagi UMKM yang membutuhkan bantuan peralatan, maka bisa mengajukan bantuan secara berkelompok," kata Benny.
Dia menjelaskan pelaku UMKM yang naik kelas ini sudah memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB), sertifikat halal, sertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Hak Kekayaan Intelektual (HaKI). "Hal ini sebagai wujud kepedulian Pak Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk meningkatkan perekonomian lokal di Kota Medan," katanya.
Jumlah pelaku UMKM yang naik kelas ini terjadi dalam tiga tahun terakhir, seperti 192 UMKM pada 2021 lalu bertambah 225 UMKM pada 2022, dan 72 UMKM terhitung Januari-Juni 2023. "Jadi jumlah total pelaku UMKM yang naik kelas sampai pertengahan Juni 2023 sebanyak 489 pelaku UMKM," kata dia.
Pihaknya terus mendorong pelaku UMKM agar berkembang sehingga dapat naik kelas dengan melibatkan UMKM dalam setiap ajang, baik skala lokal maupun nasional yang diikuti Pemkot Medan. Pihaknya juga terus memfasilitasi dan melakukan pendampingan UMKM, pembinaan dan pengembangan, serta pelatihan sumber daya manusia, keuangan dan digitalisasi.
Baca juga: DPR nilai Bank DKI buat terobosan akses keuangan Pulau Seribu
Baca juga: Sebaiknya penghapusan kredit macet UMKM demi dorong ekonomi
Data Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan pada 2022 menyebut jumlah pelaku UMKM di aplikasi Sistem Pendataan Koperasi dan UMKM Kota Medan sebanyak 38.343 unit, di antaranya pelaku UMKM terdaftar sebagai binaan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan berjumlah 1.825 unit. "Pelaku UMKM ini juga kita ikut sertakan kalau ada pameran. Kemudian setiap tahun bagi UMKM yang membutuhkan bantuan peralatan, maka bisa mengajukan bantuan secara berkelompok," kata Benny.