Praya, NTB (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengalokasikan dana Rp5,2 miliar untuk mendukung pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah setempat.
"Anggaran pembangunan Labkesda itu melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, H Suardi di Praya, Jumat.
Proyek pembangunan Labkesda tersebut saat ini telah mulai dikerjakan untuk konstruksi gedung dan ditargetkan rampung di 2023, sehingga 2024 sudah bisa dioperasikan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Lombok Tengah. "Tahun ini harus selesai sesuai dengan kontrak yang telah disepakati," katanya.
Ia mengatakan, struktur bangunan Labkesda tersebut adalah lantai satu, namun fasilitas pelayanan dilengkapi sesuai dengan standar operasional. Selain itu, membangun Labkesda, Kementerian Kesehatan juga memberikan anggaran untuk alat kesehatan (Alkes) pendukung pelayanan di Labkesda tersebut. "Anggaran alkes yang diberikan mencapai Rp2 miliar," katanya.
Dengan adanya Labkesda tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, karena semua pelayanan uji lab bisa dilaksanakan di tempat tersebut. "Jika ini jadi, kita tidak perlu lagi melakukan uji lab ke Provinsi, karena pelayanan di Labkesda ini ada semua," katanya.
Baca juga: Ahli kesehatan sarankan lakukan pemeriksaan genetik
Baca juga: Rebranding Kimia Farma Laboratorium dan Klinik mendukung tingkatkan layanan
Ia mengatakan, masyarakat dapat memeriksakan kondisi kesehatan melalui pemeriksaan darah, urine, feses, maupun sputum di Labkesda tersebut. "Intinya semua pelayanan uji lab bisa dilaksanakan langsung di Labkesda itu," demikian Suardi.
Kementerian Kesehatan bangun Labkesda di Loteng
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H Suardi (FOTO ANTARA/Akhyar Rosidi)
