Mataram (ANTARA) - Mantan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) I Wayan Riana resmi menduduki jabatan Asisten Intelijen (Asintel) Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat.
Juru Bicara Kejati NTB Efrien Saputera di Mataram, Kamis, mengatakan bahwa I Wayan Riana secara sebagai Asintel Kejati NTB menggantikan Munif yang kini bertugas sebagai jaksa ahli madya pada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
"Jadi, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Asintel Kejati NTB dilaksanakan pagi tadi dipimpin langsung oleh Pak Kajati NTB Nanang Ibrahim Soleh," kata Efrien.
Kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Asintel Kejati NTB berlangsung di Aula R. Soeprapto, Lantai IV Gedung Kejati NTB. Kejaksaan melaksanakan kegiatan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung RI Nomor: KEP-IV-334/C/07/2023, tanggal 20 Juli 2023.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi NTB Abd. Qohar A.F., para asisten, kepala bidang, koordinator, para kepala kejaksaan negeri se-NTB, serta para pejabat struktural eselon IV dan V yang bertugas di Kejati NTB.
Efrien mengungkapkan Kajati NTB dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa mutasi dan promosi jabatan seorang jaksa adalah suatu hal yang biasa dalam sebuah institusi, khususnya Kejaksaan RI.
"Kajati NTB melihat mutasi dan promosi ini sebagai bentuk pengembangan karier dan kebutuhan organisasi institusi kejaksaan serta merupakan sarana pengembangan potensi diri seseorang sebagai insan Adhyaksa," ujarnya.
Terhadap pejabat baru, I Wayan Riana, Kajati NTB mengharapkan agar dapat segera beradaptasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai asisten intelijen.
Kajati NTB juga meminta kepada Wayan Riana untuk segera melakukan pemetaan wilayah, deteksi dini terhadap segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang bisa terjadi serta segera berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna menjaga kondusivitas wilayah.
Efrien menuturkan bahwa Wayan Riana tercatat pernah bertugas sebagai jaksa KPK, koordinator pada Kejati Bali, Kepala Kejari Bintan, dan Kepala Kejari Sumedang.
Berita Terkait
Kejati NTB terima kajian teknis Undip terkait kasus korupsi Sintung Park
Kamis, 4 April 2024 14:32
Kejati NTB gandeng BPKP audit dugaan korupsi dana KUR BSI
Kamis, 28 Maret 2024 17:10
Kejati NTB siap kawal tiga paket proyek infrastruktur kelistrikan
Senin, 25 Maret 2024 16:31
Kejati tangani kasus korupsi penyaluran dana bantuan poktan BSI di NTB
Senin, 25 Maret 2024 15:50
Kejati NTB ajukan kasasi terkait putusan banding Po Suwandi
Jumat, 8 Maret 2024 19:31
Kejati klarifikasi LIFT terkait pinjaman Rp14 miliar Bank NTB Syariah
Jumat, 1 Maret 2024 17:22
Kejati panggil debitur Bank NTB Syariah
Kamis, 29 Februari 2024 15:22
Kejati NTB: Berkas perkara rudapaksa Brigadir TO sudah lengkap
Kamis, 29 Februari 2024 15:20