Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan Madrasah Fest 2023 menjadi ajang siswa untuk mengembangkan bakat dan minat dalam bidang ilmu keagamaan.
Madrasah Fest adalah olimpiade tahunan bagi siswa madrasah se-Indonesia dalam bidang Al-Quran, hadis, dan kitab klasik. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI M. Ali Ramdhani dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan kompetisi ini adalah wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat dalam bidang ilmu keagamaan.
"Pemerintah perlu memotivasi siswa madrasah agar selalu meningkatkan intelektual, emosional, dan spiritual, berdasarkan nilai-nilai agama," ujarnya.
Dalam acara yang digelar Kemenag di Gading Serpong, Tangerang, Banten, ia mengharapkan melalui Madrasah Fest dapat menumbuhkembangkan budaya literasi keagamaan yang lurus dalam suasana kompetisi yang sehat di kalangan siswa madrasah.
Ali mengatakan Madrasah Fest 2023 dilaksanakan dalam rangka membumikan nilai-nilai keagamaan pada siswa madrasah. "Di era digital yang disruptif, Kemenag berupaya menjaga keilmuan keagamaan Islam yang saat ini eksis bersama ilmu sains dan sosial," tuturnya.
Gelaran Madrasah Fest tahun ini diikuti 817 peserta dari 34 provinsi di Indonesia. Para peserta terdiri atas 508 Madrasah Aliyah (MA), 227 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 82 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Terdapat lima mata lomba utama yaitu Memorizing Holy Qur’an (hafalan Al-Qur'an), Explaining Holy Qur’an (pemahaman Al-Qur'an), Memorizing Hadith (hafalan hadis), Reading Islamic Turats (membaca kitab klasik), dan Islamic Issues Debate Contest (debat keislaman). Lima kompetisi ini digelar secara daring, sedangkan acara final digelar secara luring pada 10-12 Agustus 2023.
Di luar itu ada lomba lain yang hanya digelar di lokasi yaitu Reciting Holy Qur’an (tilawah Al-Qur'an), Voice of Arabic (bahasa Arab), Student Chef (memasak), Calligraphy Fest (seni kaligrafi), dan Creative Design Fest (festival desain).
Baca juga: Kantin madrasah wajib bersertifikat halal di Sulut
Baca juga: Kapolda NTB memaknai Ramadhan sebagai pendidikan di madrasah
Hingga hari ini terdapat 48 finalis dari lima lomba utama, diantaranya berasal dari MAN Insan Cendekia Gorontalo, MAN 1 Bandar Lampung, MTs Muallimin Univa Kota Medan, MTs Ma’arif 20 Lampung Tengah, MIS Ma'arif Al Falah Joyokusumo Banjarnegara, dan MI Ihsan Kamboy Kota Kendari.
Berita Terkait
Kemenag NTB siapkan kebutuhan seleksi CPNS dan PPPK 2024
Rabu, 11 Desember 2024 19:20
Kemenag NTB ajak tokoh muda lintas agama jadi pelopor moderasi beragama
Rabu, 11 Desember 2024 14:25
Kejaksaan beri ruang Polda tangani dugaan gratifikasi Kakanwil Kemenag NTB
Selasa, 10 Desember 2024 16:01
Kemenag dan BPH sudah susun MoU terkait pembiayaan haji
Kamis, 5 Desember 2024 5:08
Menag harap UPQ berkontribusi pada penghapusan buta huruf
Rabu, 4 Desember 2024 16:41
Anggaran insentif guru non-PNS mencapai Rp897 miliar
Selasa, 3 Desember 2024 13:43
Ini syarat-syarat pendaftaran petugas haji 2025
Rabu, 27 November 2024 12:11
Ketua STAHN Mpu Kuturan Bali menghadiri dialog lintas agama di Serbia
Kamis, 21 November 2024 8:13