Medan dinilai mampu realisasikan program prioritas

Medan (ANTARA) - Kelompok Cipayung Plus Kota Medan, Sumatera Utara, menilai kinerja Wali Kota Medan Bobby Nasution yang konsisten mampu  merealisasikan program prioritas Pemkot Medan. "Pak Bobby ini merupakan contoh pemimpin muda di Indonesia yang mau berdialog langsung dengan mahasiswa. Ini kita apresiasi," ucap Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Medan Andreas Silalahi usai silaturahmi bersama Wali Kota Medan, Rabu.

Selain konsisten merealisasikan program prioritas, lanjut salah satu organisasi kemahasiswaan tersebut, Wali Kota Medan juga mau berdialog dengan masyarakatnya. Menurutnya, salah satu dari banyak kinerja Pemkot Medan yang sudah berjalan sesuai aturan, yakni pembenahan infrastruktur jalan dan drainase di Kota Medan.

Data Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kota Medan menyebut tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,49 triliun untuk perbaikan infrastruktur jalan dan drainase di Kota Medan. "Kita apresiasi Pak Bobby yang membenahi drainase di Kota Medan ini secara masif dengan menggunakan u-dicth (selokan beton)," ungkap dia.

Kemudian di bidang kesehatan, ungkap dia, Wali Kota Medan juga telah menjalankan program Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) menggunakan sistem UHC (Universal Health Coverage/Cakupan Kesehatan Semesta).

Adanya program ini, maka setiap warga kota dapat berobat secara gratis cukup dengan menunjukkan KTP. "Dengan program ini, warga tidak takut berobat karena sudah diberikan fasilitas gratis," tutur Andreas.

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi Cipayung Plus Kota atas dukungan dan kolaborasi dalam membantu mewujudkan program pembangunan Pemkot Medan. Selain Andreas Silalahi, silaturahmi bersama Wali Kota Medan juga diikuti Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Medan Sintong Sinaga, Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Medan Irwan Siregar.

Baca juga: Dinas KP3 Medan vaksin 1.588 ekor hewan peliharaan
Baca juga: Perda akan bentengi UMKM Medan dari ketidakadilan

Kemudian Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Medan Hastuti Siregar, Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Islam indonesia Medan Putra Rajanami Siregar, dan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Medan Akbar Muhadis. "Ya, tentu pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dan butuh dukungan semua pihak, termasuk kawan-kawan mahasiswa dalam membatu informasi bagi masyarakat. Tetap saling berkolaborasi," kata Bobby.