Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah menyiapkan suplai air bersih untuk membantu warga yang kesusahan mendapat pasokan air bersih selama musim kemarau.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor mengatakan bahwa BPBD berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) yang lain dalam menjalankan langkah-langkah mitigasi kekeringan pada musim kemarau, termasuk menyiapkan bantuan air bersih bagi warga.
"Suplai air bersih dan lainnya sudah kita siapkan secara maksimal bersama OPD terkait," katanya di Mataram, Kamis.
Langkah-langkah mitigasi kekeringan dijalankan karena menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) fenomena El Nino membuat musim kemarau tahun ini lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya.
Mahfuddin menyampaikan bahwa selama musim kemarau Sungai Jangkuk, Sungai Unus, Sungai Ancar, dan Kali Ning airnya surut.
"Kali Ning kondisinya saat ini sudah kering," katanya.
Namun demikian, menurut dia, kondisi tersebut tidak sampai menyebabkan warga kesulitan memperoleh pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun untuk melakukan kegiatan pertanian dan perikanan.
"Dari sejarah kebencanaan di Kota Mataram, kita tidak pernah sampai melakukan distribusi air bersih. Tapi jika itu sampai terjadi, logistik kami sudah siap," katanya.
"Harapan kita kemarau yang diprediksi BMKG sampai Oktober 2023 bisa segera berlalu, dan kondisi sumber mata air kembali normal," ia menambahkan.
Berita Terkait
Mataram siapkan lima posko pengamanan "Lebaran Topat"
Rabu, 17 April 2024 17:17
BPBD: Ratusan keluarga di sempadan pantai Mataram harus direlokasi
Jumat, 22 Maret 2024 10:53
BPBD minta satgas intensifkan edukasi potensi bencana di Mataram
Rabu, 20 Maret 2024 10:16
Mataram's disaster emergency alert status extended until end of March
Minggu, 17 Maret 2024 16:36
Cuaca ekstrem, Status siaga darurat bencana di Mataram diperpanjang
Minggu, 17 Maret 2024 9:55
Mataram siagakan personel patroli potensi gelombang pasang
Sabtu, 16 Maret 2024 17:57
Belasan rumah warga di Mapak Indah Mataram rusak akibat abrasi
Jumat, 15 Maret 2024 15:20
Cuaca ekstrem di Mataram diperkirakan hingga 10 hari ke depan
Jumat, 15 Maret 2024 15:18