Mata kucing jalur sepeda lebih estetik dan mudah dirawat

id Pemprov DKI ,Mata kucing,Stick cone ,Jalur sepeda,Dishub DKI

Mata kucing jalur sepeda lebih estetik dan mudah dirawat

Sejumlah kendaraan melintas disamping pembatas jalur sepeda (stick cone) rusak di kawasan Jalan Penjernihan 1, Jakarta, Rabu (18/10/2023). (ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengemukakan pemasangan paku Marka jalan yang bisa memantulkan cahaya (mata kucing) sebagai pembatas jalur sepeda lebih estetik dan mudah dirawat dibandingkan tiang-tiang kerucut (stick cone).
"Penggunaan paku marka jalan atau mata kucing sebagai pengganti 'stick cone' lebih baik dari segi estetika, kemudahan perawatan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
 
Pemasangan marka reflektif mata kucing di jalur-jalur sepeda di Jakarta itu, kata Syafrin, hanya untuk menggantikan "stick cone" yang sudah rusak dan dicabut. Pembangunan jaringan jalur sepeda itu sebagaimana sesuai Insekda Nomor 88 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah. Berdasarkan instruksi sekretaris daerah itu target lajur sepeda total 298 kilometer (km).
 
 Syafrin menyebutkan, jalur sepeda yang telah dilaksanakan merupakan jalur yang menjangkau layanan rute angkutan umum massal dan simpul transportasi. Pemasangan mata kucing, kata Syafrin, masuk dalam alokasi anggaran yang difokuskan pada lajur sepeda pada 2023 sebesar Rp7,5 miliar untuk pemeliharaan lajur yang sudah ada.

"Tahun ini kami mengedepankan perawatan dan pemeliharaan lajur sepeda yang sudah terbangun (existing), sehingga kondisinya tetap baik dan aspek keselamatan pesepeda terjaga," katanya.

Anggaran yang semula untuk menambah lajur sepeda direlokasi menjadi pemeliharaan seperti mencat ulang marka pembatas lajur sepeda, mengganti kerucut pembatas lajur sepeda yang sudah tidak layak atau rusak dan memasang mata kucing.

Baca juga: Bima Arya berikan sepeda ke pelajar buka jalur Damkar
Baca juga: Dishub Mataram segera mencanangkan jalur sepeda di Udayana


Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menilai penggunaan mata kucing lebih baik jika dilihat dari segi keselamatan dan nilai ekonomis. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan, pihaknya tidak akan menghapus tiang kerucut (stick cone) plastik pembatas jalur sepeda, tetapi dibongkar karena adanya kerusakan.
 
"Untuk keamanan ya dicabut, diambil, tidak menghapus jalur sepeda, jalur sepeda tetap ada, cuma 'stick cone' yang rusak diambil," kata Heru.