PLN hadirkan Mini Scada Mobile di GBT Surabaya

"Mini Scada Mobile merupakan pusat monitoring kondisi kelistrikan secara mobile atau bergerak," kata General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo di Surabaya, Senin.

Agus menyatakan dengan Mini Scada Mobile pemantauan kondisi pasokan listrik dapat dilakukan berpindah-pindah, "real time" dan lebih dekat dengan pelanggan.

"Kehadiran Mini Scada Mobile diharapkan dapat mendukung acara-acara nasional maupun internasional khususnya dalam waktu dekat menyambut Piala Dunia U-17 yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya," ujar Agus.

Untuk gelaran Piala Dunia U-17, lanjut Agus, 100 persen suplai kelistrikan dari Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya berasal dari PLN.

Sebelumnya, saat meninjau langsung kesiapan infrastruktur kelistrikan bersama Ketua PSSI, Erick Thohir dan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Adi Priyanto hadir mengatakan, pihaknya memberikan layanan tanpa kedip melalui skema Zero Down Time (ZDT) dengan skema pengamanan tiga lapis dan seluruh persiapan sudah 100 persen.

PLN juga telah menyiapkan personel dan peralatan untuk mendukung keandalan pasokan listrik. Tercatat setidaknya 180 personel telah disiapkan. Tersedia juga 'backup power" berupa UPS sebanyak sembilan unit (2.200 kVA) dan genset 14 unit (6.100 kVA).

Tidak hanya GBT, PLN juga telah menyiapkan kesiapan kelistrikan untuk tiga lokasi lain yang menjadi tempat latihan para atlet, di antaranya Lapangan Thor, Lapangan ABC GBT, dan Lapangan Gelora 10 November.

Baca juga: Rumah BUMN Denpasar meraih penghargaan mampu berdayakan UKM
Baca juga: Pelari Robi Syianturi bertekad catat rekor nasional

Selain itu, sebagai wujud digitalisasi proses bisnis, PLN menerapkan penyulang pintar berbasis Scada yang memungkinkan penulusuran gangguan otomatis, pengisolasian segmen terganggu untuk memperkecil jumlah pelanggan padam dan pemulihan pascagangguan penyulang kurang dari 150 detik.