PUPR Mataram menyiagakan ratusan personel antisipasi musim hujan

id antisipasi musim hujan mataram,PUPR Mataram siagakan ratusan personel,ratusan personel antisipasi musim hujan

PUPR Mataram menyiagakan ratusan personel antisipasi musim hujan

Aktivitas pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengangkat sampah yang berhasil di jaring dengan sistem penyekat sampah di Kali Ning setelah sehari sebelumnya hujan mengguyur kota tersebut. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiagakan ratusan personel untuk melakukan penanganan sampah di sungai dan saluran sebagai upaya antisipasi selama musim hujan.

Plt Kepala Dinas PUPR Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Selasa, mengatakan, sejak awal tahun sekitar 300 petugas di PUPR sudah bekerja keras melakukan berbagai upaya antisipasi di sungai dan saluran yang menjadi titik rawan timbunan sampah, sehingga memicu genangan akibat luapan air saluran.

"Sekitar 300 personel kami tersebut juga melakukan pengawasan pada aliran sungai dan pantai," kata Miftahurrahman yang juga menjabat sebagai Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Kota Mataram.

Menurutnya, seiring dinamika dan aktivitas masyarakat produksi sampah setiap hari tidak bisa dihindari baik dari internal maupun eksternal. Karenanya, kendati telah dilakukan upaya antisipasi dari awal tahun namun masih banyak ditemukan sampah baik di sungai maupun di saluran yang bisa memicu terjadi penumpukan dan menghambat aliran air ketika terjadi hujan deras.

"Jadi petugas kami ini selama musim hujan siaga 24 jam, untuk melakukan pengawasan dan pemantauan titik genangan agar tidak terjadi luapan air baik ke jalan maupun ke permukiman penduduk," katanya.

Dari hasil evaluasi sejumlah titik rawan genangan seperti di Karang Buaya, Pagutan dan depan Perpustakaan IKIP Mataram, saat ini sudah tidak terjadi lagi.

"Alhamdulillah, berkat kerja cepat petugas kami titik-titik rawan genangan itu kini sudah mulai berkurang," katanya.

Menurutnya, luapan air ke jalan terjadi karena adanya penumpukan sampah yang tertahan di gorong-gorong, sehingga menghambat aliran air ke muara.

Baca juga: PUPR Mataram menerapkan sistem penyekat sampah di saluran air
Baca juga: Proyek pembangunan Pamsimas 2023 di Lombok Tengah telah rampung


"Ketika itu terjadi, petugas kami dengan sigap mengangkat sampah agar aliran air bisa kembali normal. Kegiatan normalisasi juga tetap kami lakukan," katanya.

Miftahurrahman menambahkan, pada prinsipnya pasukan biru PUPR Kota Mataram selalu sigap dalam melakukan antisipasi pada titik rawan timbunan sampah baik di sungai maupun di saluran. "Tidak hanya sampah, sedimen pada sungai dan saluran juga kita tangani agar sungai dan saluran bisa berfungsi maksimal ketika puncak musim hujan," katanya.