Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menerapkan sistem penyekat sampah menggunakan besi di sejumlah saluran air untuk mengurangi sampah mengalir ke hilir serta memudahkan pengangkutan.
"Penyekat sampah kita buat pada saluran-saluran yang teridentifikasi daerah rawan aliran sampah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Jumat.
Dia menjelaskan, hingga saat ini penyekat sampah saluran air yang telah dibuat mencapai sekitar 35-40 titik tersebar di enam kecamatan se-Kota Mataram, dengan total anggaran lebih dari Rp200 juta.
Pembuatan penyekat sampah saluran itu dibuat secara bertahap dengan ukuran bervariasi sesuai dengan kondisi konstruksi, dimensi, dan lebar saluran.
Beberapa titik penyekat sampah yang sudah dibuat antara lain saluran di depan Rumah Potong Hewan (RPH) Majeluk, Udayana, Karang Pule, Karang Panas, Monjok, Taliwang, Karang Jangkong, Pagutan, depan RS Kota Mataram, Gegutu, dan depan Perpustakaan Provinsi NTB.
"Minggu lalu, kami juga pasang di Kali Ning karena melihat potensi sampah di kawasan itu cukup tinggi," kata Miftahurrahman yang juga menjabat sebagai Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Kota Mataram.
Miftahurrahman menjelaskan, pemasangan penyekat sampah di saluran itu dinilai efektif selain menjaring sampah sekaligus bisa mengidentifikasi asal sampah apakah dari eksternal atau internal warga sekitar.
Dengan adanya penyekat sampah tersebut, ratusan pasukan biru petugas dari PUPR juga bisa dengan mudah membagi diri untuk melakukan penanganan sampah saluran.
"Petugas kami akan mengawasi titik-titik saluran yang sudah ada penyekat," katanya.
Artinya jika volume sampah yang dijaring banyak, petugas segera mengangkut, tapi jika masih memungkinkan akan diangkut hari berikutnya dan memprioritaskan titik yang lebih rawan.
"Kondisi ini terjadi, karena kita juga keterbatasan armada pengangkut sampah. Jadi kita gunakan skala prioritas," katanya.
Berita Terkait
Normalisasi saluran Lingkar Selatan untuk antisipasi banjir di Mataram
Selasa, 19 November 2024 14:37
Normalisasi saluran lingkar selatan Kota Mataram cegah banjir
Sabtu, 16 November 2024 14:10
PUPR angkut sampah saluran di Mataram hingga 12 ton per hari
Selasa, 12 November 2024 15:45
Antisipasi La Nina, PUPR Mataram normalisasi muara Kali Unus Loang Baloq
Jumat, 8 November 2024 15:07
DLH ingatkan warga Mataram tidak buang sampah ke saluran air
Jumat, 8 November 2024 15:04
Normalisasi saluran di Mataram digencarkan antisipasi La Nina
Kamis, 7 November 2024 11:32
Jelang musim hujan, Proyek apa saja yang sudah dipersiapkan di Surabaya
Minggu, 27 Oktober 2024 21:24
Kejari Dompu tunggu audit kasus korupsi saluran irigasi
Jumat, 13 September 2024 16:13