Golkar NTB menerjunkan 32 ribu saksi di TPS pada Pemilu 2024

id Golkar NTB,Golkar Turunkan Saksi di TPS,Pemilu 2024

Golkar NTB menerjunkan 32 ribu saksi di TPS pada Pemilu 2024

Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Barat (NTB), Mohan Roliskana. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Nusa Tenggara Barat menurunkan 32 ribu saksi untuk disiagakan di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024.

Ketua DPD Partai Golkar NTB Mohan Roliskana mengatakan keberadaan saksi merupakan mata dan telinga partai. Karena itu, saksi yang diturunkan partai harus berkualitas karena kesuksesan partai dalam mengawal dukungan suara tergantung kerja para saksi di setiap TPS yang menjadi ujung tombak mengawal suara politik partai.

"Maka saya tekankan bahwa saksi yang dihadirkan Partai Golkar harus berkualitas. Ini karena tugasnya sangat penting dan strategis yang akan diemban pada Pemilu 2024," ujar Mohan pada wartawan di Mataram, Selasa.

Sejak tanggal 19-20 November 2023, DPD Partai Golkar melalui Badan Saksi Nasional Partai Golkar NTB menggelar 'Training of Trainer' (ToT) untuk 10 pengurus kabupaten/kota di NTB.

Menurut Mohan, kerja saksi di TPS adalah puncaknya saat pencoblosan hingga rekapitulasi suara. Oleh karena itu, hal terpenting yang harus dimiliki setiap saksi Partai Golkar haruslah memiliki kompetensi di bidang tersebut.

"Saksi harus cakap dalam mengawal proses pemungutan suara," ujarnya.

Wali Kota Mataram ini mengakui bahwa kecakapan ini dalam hal mampu mengawal suara partai. Memiliki kemampuan argumentasi yang baik dan komitmen teguh dalam menjalankan tugas sehingga tidak satu suara pun suara partai yang tercecer.

"Jangan sampai ada satu suara partai pun yang berkurang," tegas Mohan.

Pada prinsipnya saksi adalah penerima mandat Partai Golkar untuk melaksanakan tugas mulia pengawalan suara.

"Kegiatan-kegiatan kepartaian ke depan, kita harapkan ada peran serta saksi di dalamnya juga," ucapnya.

Selain tugas pengawalan terhadap suara partai, Mohan juga meminta saksi berpesan sebagai mesin politik partai. Ikut bergerak memenangkan Partai Golkar di Pemilu 2024.

"Yang utama, saksi itu, mengajak pemilih untuk bergabung dengan Partai Golkar," kata Mohan.

Oleh karena itu, mereka selain berkualitas haruslah militan terhadap visi dan misi politik partai Golkar.

"Jangan sampai jadi saksi Golkar, tapi tidak memilih partai sendiri, ini kan lucu," celetuk-nya.

Untuk itu, kata dia, puluhan ribu saksi Golkar itu harus dipastikan merupakan pemilih Partai Golkar di Pemilu 2024.

"Jadi sekitar 32 ribu saksi itu adalah riil suara partai atau sudah pasti dapat segitu. Belum lagi jika para saksi bergerak mengajak saudara, keluarga, untuk mencoblos Partai Golkar tentu potensi suara dasar Partai Golkar semakin besar di NTB," jelas Mohan.

Ia mengatakan dalam ToT yang dilakukan Partai Golkar, pihaknya sudah menyiapkan pelatih saksi di 10 kabupaten/kota.

Nantinya, kata dia, para pelatih diminta membagi ilmunya pada saksi yang telah ditunjuk untuk bekerja di TPS-TPS.

Baca juga: Sayap Partai Golkar, AMPI siap bawa kemenangan untuk Prabowo-Gibran

"Para pelatih kami harapan mentransfer ilmu kepada saksi," terangnya.

Sementara itu, Ketua Badan Saksi Nasional (BSN) DPD Partai Golkar NTB Baiq Isvie Rupaeda mengatakan ToT adalah keharusan bagi partai dalam rangka menyiapkan saksi berkualitas.

"Ini untuk menjamin kelancaran dan keberhasilan dari agenda Partai Golkar memenangkan pemilu tahun 2024," katanya.

Sekitar 85 hari lagi perhelatan pesta demokrasi akan dilakukan. Langkah pemenangan harus disusun dengan matang baik dalam perencanaan ataupun pelaksanaannya.

Ketua DPRD NTB ini menjelaskan bahwa DPT hasil pemutakhiran data berjumlah 3.918.291 pemilih. Sedangkan jumlah TPS 16.243 titik.

"NTB menjadi urutan 14 secara nasional dalam angka dan jumlah suara," ujar Isvie.

Sebaran TPS kabupaten/kota antara lain Kota Mataram 1.248 TPS, Lombok Barat 2.207 TPS, Lombok Tengah 3.316 TPS, Lombok Timur 4.010 TPS, Lombok Utara 749 TPS. Berikutnya, Sumbawa 1.534 TPS, Sumbawa Barat 432 TPS, Bima 1.588 TPS, Dompu 755 TPS, dan Kota Bima 404 TPS.

Baca juga: Khofifah bertanggung jawab menangkan Prabowo-Gibran di Jatim

"Kita butuh sinergi yang kuat untuk mengawal suara dari kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat," ungkap Isvie.

Seluruh agenda pemenangan partai mutlak dibutuhkan. Hal ini sesuai dengan slogan Golkar, jaga suara, mari tetap mempertahankan prestasi positif suara Golkar di NTB. Di samping itu, untuk sama-sama menjaga konstituen Golkar.

"Mari kita kawal suara Partai Golkar dari TPS hingga penetapan KPU yang insya Allah nanti Golkar akan keluar sebagai pemenang pileg dan Pilpres 2024," katanya.