Plh Kepala KPw BI Provinsi Gorontalo Taufik Hidayat di Gorontalo Rabu mengatakan, hal itu dapat dilihat melalui perkembangan ekonomi global dan nasional serta indikator terbaru.
"Pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo sisi penawaran secara keseluruhan tahun 2023 diprakirakan akan didorong oleh lapangan usaha pertanian dan perdagangan," kata Taufik pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia.
Hal tersebut, katanya, seiring dengan target produksi komoditas utama yang mengalami peningkatan meski dalam jumlah yang terbatas.
Sementara, lapangan usaha utama lainnya seperti konstruksi dan transportasi diprakirakan tetap tumbuh positif.
Dari sisi permintaan, kinerja investasi dan ekspor yang mengalami akselerasi diprakirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Sementara, konsumsi domestik masih akan tumbuh positif dan menjadi penopang perekonomian daerah.
"Pada 2024, pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih akan ditopang oleh lapangan usaha pertanian, perdagangan, konstruksi, dan transportasi," kata Taufik.
Kemudian untuk lapangan usaha konstruksi, administrasi pemerintahan, dan konstruksi diprakirakan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi untuk tumbuh lebih tinggi. Sementara, tren peningkatan kinerja konsumsi domestik dan ekspor menjadi pendorong pertumbuhan pada 2024.
"Selanjutnya, inflasi daerah pada 2023 dan 2024 diproyeksikan akan tertahan oleh efek rambatan dari kebijakan penyesuaian harga BBM, bahan bakar rumah tangga, dan tarif listrik yang telah berkurang seiring dengan menurunnya tekanan dari sisi permintaan.
Baca juga: Ekonomi Kepri tetap tumbuh di tengah ketidakpastian global
Baca juga: Gubernur BI optimistis ekonomi Indonesia tumbuh hingga 6,1 persen ke depan
"Inflasi yang terkendali didorong oleh tekanan inflasi inti, harga yang diatur, dan volatile foods. Dengan demikian, inflasi diprakirakan berada pada sekitar batas bawah target nasional," katanya.
Pada triwulan III 2023, perekonomian Gorontalo tercatat tumbuh sebesar 4,62 persen (yoy). Pertumbuhan ekonomi Gorontalo baik secara tahunan dan kuartalan mengalami perbaikan dibandingkan triwulan II 2023.
