DJKA sebut kereta api sudah diperiksa kelaikan jelang mudik Lebaran

id DJKA,Kemenhub,kereta api,kelaikan kereta api

DJKA sebut kereta api sudah diperiksa kelaikan jelang mudik Lebaran

Suasana di Stasiun Kereta Api di Jogyakarta, Selasa (5/3/2024). ANTARA/Harianto

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan sudah melakukan pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian (ramp check) sarana perkeretaapian 964 unit menjelang arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah.
 

“Untuk update jumlah armada sarana kereta api yang sudah diperiksa atau ramp check per 2 Maret 2024, sudah ada 964 unit sarana perkeretaapian menghadapi pengangkutan penumpang arus mudik Lebaran nanti,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapain Kemenub Risal Wasal dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Risal merinci 964 sarana perkeretaapian tersebut yakni 851 unit kereta ditarik lokomotif; 52 unit kereta rel diesel (KRD) yaitu kereta api yang mempunyai penggerak sendiri menggunakan sumber tenaga motor diesel; dan 61 unit kereta rel listrik (KRL) meliputi LRT Sumatera Selatan (Sumsel) dan KRL Jogja-Solo.
 

“Jadi rincian sarana yang sudah diperiksa yaitu kereta ditarik lokomotif 851 unit, KRD 52 unit, dan 61 KRL Jogja Solo serta LRT Sumsel,” katanya.

Lalu, ada 102 unit lokomotif yaitu kepala kereta api yang menarik gerbong kereta yang sudah dilakukan pemeriksaan kelaikan.

“Saat ini kegiatan ramp check atau pemeriksaan sarana masih berlangsung sampai dengan tanggal 22 Maret 2024,” ucap Risal.

Baca juga: Tingkat keterisian penumpang KA Makassar-Parepare 75 persen
Baca juga: KNKT minta KAI atur pemberhentian kereta api jika ada gangguan

Dia menyampaikan bahwa sejauh ini proses pemeriksaan sarana perkeretaapian tidak mengalami kendala yang berpotensi mengganggu operasional kereta. Semua sarana yang diperiksa menunjukkan kelaikan beroperasi dalam pelayanan arus mudik dan balik Lebaran 2024.

“Diharapkan dengan adanya pemeriksaan sarana ini dapat meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api terutama dari aspek sarana perkeretaapian,” kata Risal.