Moskow (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan menentang penyimpangan apa pun terhadap prinsip kebebasan pers sehubungan penutupan stasiun siaran Al Jazeera di Israel, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric seperti yang dikutip Sputnik, Minggu (5/5).
Sebelumnya pada Minggu, pemerintah Israel dengan suara bulat memutuskan menutup kantor lokal Al Jazeera, dan menghentikan operasi saluran berita itu di Israel karena dianggap membahayakan keamanan.
“Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kami dengan tegas menentang keputusan apa pun yang membatasi kebebasan pers. Pers yang bebas, memberikan layanan yang sangat berharga untuk memastikan masyarakat mendapat informasi dan dilibatkan,” kata Dujarric.
Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi segera menandatangani perintah untuk menutup kantor Al Jazeera di Israel, menyita peralatan siarannya, memblokir situsnya dan memutus saluran penyiaran itu dari perusahaan-perusahaan kabel dan satelit.
Karhi kemudian mengunggah video di media sosial yang memperlihatkan otoritas Israel menggerebek kantor Al Jazeera di Yerusalem.
Ia menambahkan, petugas telah menyita sebagian peralatan saluran di kantor tersebut.
Jaringan berita yang berbasis di Qatar tersebut mengecam keras tindakan Israel yang melanggar hak asasi manusia dan hak dasar untuk mengakses informasi, serta menegaskan haknya untuk terus memberikan berita kepada pemirsanya.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
Anggota DPR tak setuju adanya pembatasan di RUU Penyiaran
Selasa, 14 Mei 2024 19:34
IJTI sebut langkah revisi UU Penyiaran mengancam kebebasan pers
Selasa, 14 Mei 2024 19:32
Hari Pers Nasional, Ganjar: Mudah-mudahan semua jadi paham ada kebebasan pers
Jumat, 9 Februari 2024 18:49
PWI harap pers Indonesia tetap menjaga independensi di tahun politik
Selasa, 7 Februari 2023 11:26
ApaKhabarTV.com semarakkan kebebasan media Malaysia
Sabtu, 31 Desember 2022 6:20
Mabes Polri pastikan polemik wartawan TVRI jadi kapolsek tak ganggu kebebasan pers
Sabtu, 17 Desember 2022 0:01
Polda Maluku tindaklanjuti laporan IJTI terkait intimidasi wartawan
Jumat, 15 Juli 2022 20:19
Dewan Pers mengingatkan Polri bijak melihat perkembangan media
Jumat, 7 Januari 2022 9:07