Mataram (ANTARA) - Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi meminta pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) yang baru untuk dapat membangun citra pariwisata di wilayah itu dengan lebih baik.
"Apa gunanya ada BPPD, pemerintah dan masyarakat. Tugas kita harus menjaga citra pariwisata," ujarnya usai melantik anggota BPPD NTB di Mataram, Senin.
Ia mengatakan pengurus BPPD harus mampu menjalin kemitraan yang strategis antara pelaku usaha (wisata), pemerintah dan masyarakat. Sebab, pemerintah menginginkan pariwisata NTB dikelola secara berkelanjutan.
"Pelaku wisata harus sama terakomodir. Jalan tengahnya bagaimana kita ingin bisnis pariwisata ini berkelanjutan bukan karena kepentingan sesaat," tegas Gita Ariadi.
Untuk itu, ia berharap BPPD baru untuk segera melakukan konsolidasi di internal, sehingga tahu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) BPPD.
Tak hanya itu, Gita berharap konsolidasi terhadap program harus di kolaborasi kan dengan keinginan pelaku dunia usaha, sehingga apa yang menjadi keinginan pelaku dunia usaha bisa disampaikan ke pemerintah.
"Konsolidasi personal ini penting supaya tahu tupoksi, menjadi mitra pemerintah tidak pada kepentingan dunia usahanya masing-masing," ucapnya.
Oleh karena itu, Gita tidak ingin mendengar pelaku usaha pariwisata tidak bahagia. Sebab jika para pelaku usaha bahagia mereka akan bekerja maksimal.
"Kita tidak ingin ada konflik di antara pelaku wisata, soal puas tidak puas kita benahi bersama-sama untuk pariwisata NTB lebih baik," katanya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady bahwa sesuai tugasnya BPPD membantu tugas pemerintah melakukan promosi untuk kemajuan pariwisata NTB.
Untuk anggaran sendiri, BPPD NTB dialokasikan Rp1 miliar. Anggaran ini dipergunakan untuk promosi baik di luar daerah hingga luar negeri.
"Jadi anggaran BPPD itu Rp1 miliar. Bagusnya para pengurus-nya ini tidak ada di gaji. Dana dari APBD itu digunakan promosi ke luar daerah dan luar negeri," katanya.
Diketahui sembilan pengurus BPPD yang telah dilantik itu antara lain Ni Ketut Wolini perwakilan PHRI NTB, Dewantoro Umbu Joka perwakilan Asita NTB, Sahlan M Saleh perwakilan Astindo NTB, Badrun perwakilan ASPPI NTB.
Baca juga: Kementerian PUPR maksimalkan jaringan irigasi di Sumbawa Barat-NTB
Baca juga: Puluhan pensiunan ASN di Sumbawa Barat dapat tali asih
Selain itu Abdus Syukur perwakilan PWI NTB, Lalu Patwir Uzali perwakilan HPI NTB, Ali Muhtasom perwakilan Poltekpar Lombok, Valentry Akila perwakilan Asosiasi Penerbangan, Mohammad Mustamar Natsir perwakilan Pakar Social Media Marketing.
Berita Terkait
Kementerian P2MI perkuat penempatan dan perlindungan PMI di NTB
Rabu, 18 Desember 2024 12:17
Perbaikan infrastruktur akibat bencana di Lombok Timur capai Rp2 miliar
Rabu, 18 Desember 2024 10:37
Waspada!! cuaca ekstrem di NTB jelang Natal 2024
Rabu, 18 Desember 2024 10:35
Kemarin, Lapas Lobar siap tampung Agus, kasus pungutan liar hingga pengaturan tradisi Nyongkolan
Rabu, 18 Desember 2024 7:51
Pj Gubernur Hasanudin: NTB siap wujudkan Indonesia Emas 2024
Selasa, 17 Desember 2024 19:40
Tradisi nyongkolan di Lombok Timur diatur agar tak ganggu kenyamanan warga
Selasa, 17 Desember 2024 18:38
Ketua DPRD: Provinsi NTB jauh berubah di usianya yang ke-66
Selasa, 17 Desember 2024 17:56
Polisi minta PPK Dikbud NTB serahkan dokumen proyek DAK
Selasa, 17 Desember 2024 17:49