BKN Susun Formasi Kebutuhan ASN Lombok Utara

id sesma BKN,lombok utara ASN,human capital

BKN Susun Formasi Kebutuhan ASN Lombok Utara

Pembukaan acara validasi penyusunan dan uji coba model formasi aparat sipil negara berdasarkan human capital di Kabupaten Lombok Utara. Foto Humas dan Protokol Setda KLU

Harapan kami melalui kegiatan ini akan mendapatkan jumlah data formasi ASN yang valid
Mataram (Antaranews NTB) - Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Nasional melaksanakan kegiatan validasi  penyusunan dan uji coba model formasi aparat sipil negara berdasarkan human capital di Kabupaten Lombok Utara.

Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok UJtara melalui siaran pers yang diterima di Mataram, Rabu menyebutkan acara yang berlangsung di Tanjung, Selasa (20/3) tersebut dibuka Sekretaris Utama (Sesma) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat Usman Gumanti SH MSi.

Acara tersebut akan yang berlangsung selama empat (20-23 Maret 2018 dihadiri oleh Sekda Lombok Utara Drs H Suardi MH, Kepala Kantor Regional (Kakanreg) BKN Regional X Denpasar, para staf Ahli, para asisten, Kadis BKDPSDM KLU dan BKDPSDM se-Bali Nusra.

Koordinator Pelaksana penyusunan dan uji coba formasi ASN Dr Marleny Manatar SE MSi, dari BKN Pusat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Utara yang telah menyiapkan tempat rapat kerja.
Sekda Lombok Utara DRs H Suardi MH berfdoto bersama usai pembukaan acara validasi penyusunan dan uji coba model formasi aparat sipil negara berdasarkan human capital di Kabupaten Lombok Utara. Foto Humas dan Protokol Setda KLU
Kegiatan ini dilandasi PP nomor 11 tahun 2017. BKN memberikan supervisi teknis seduai kondisi geografis, rasio belanja pegawai, rasio belanja kebutuhan dan usulan kebutuhan pegawai ke BKN.

"Harapan kami melalui kegiatan ini akan mendapatkan jumlah data formasi ASN yang valid," ujarnya.

Sementara itu Sekda Kabupaten Lombok Utara Drs H Suardi MH menjelaskan jumlah penduduk Lombok Utara sebanyak 235 ribu, dengan jumlah ASN 2.574 orang yang tersebar di 30 SKPD, termasuk guru dan tenaga kesehatan.

Menurut analisa Kebutuhan ASN, kata dia, terdapat kekurangan sekitar 1.500 orang yang secara bertahap dilakukan perekrutan.

"Kita punya semangat kebijakan melalui percepatan inovasi dan nilai tambah (PIN). Pada tiap OPD mesti memiliki dua inovasi. Harapan kami, semoga kekurangan ASN bisa segera terpenuhi," katanya.

Secara nasional, tahun ini akan diadakan rekrutmen ASN melaui computer assesment system untuk provinsi dan kabupaten/kota sesuai kebutuhan formasi yang ditetapkan pemerintah pusat.(*)