Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut produksi garam asal Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki kualitas ekspor meskipun diolah dengan cara tradisional.
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo berpandangan pengelolaan garam di Kabupaten Sabu Raijua bisa ditingkatkan dengan skala yang lebih besar agar bisa memenuhi kebutuhan garam nasional.
“Sekalipun pembuatannya masih tradisional, kualitas garam di Sabu Raijua memiliki kualitas nomor satu (super/premium) dengan kadar NaCl 98,23 persen setara dengan garam impor," kata Victor sebagaimana dikutip dari siaran resmi KKP di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan Kabupaten Sabu Raijua memiliki potensi garam sebesar 2.015 ha yang tersebar di enam kecamatan dengan menggunakan teknologi geomembran, iklim semi-arid yang memiliki musim kemarau sangat panjang sangat mendukung produksi garam.
Pengelolaan garam ini menurut Victor perlu ditingkatkan lewat pemetaan lahan garam potensial, perbaikan sistem pemasaran, kelembagaan dan sistem produksi yang efektif dan efisien, sehingga produksi garam ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah usulkan pengembangan jaringan irigasi tambak garam
Baca juga: Pemerintah terbitkan PP No.28/2024 atur kandungan gula garam
Sejalan dengan itu, Direktur Jasa Kelautan menyebutkan potensi produksi garam di Kabupaten Sabu Raijua bisa mencapai 300.000 ton per tahun. Jika dikelola dengan baik maka produksi garam dapat tersebut dapat mendukung ekonomi sektor kelautan di wilayah tersebut.
“Garam di Sabu Raijua dihasilkan dengan teknologi full geomembran untuk menghasilkan garam dengan kadar yang terbaik di Indonesia sehingga mampu digunakan untuk semua industri baik dalam negeri maupun luar negeri," katanya.
Selain iklim di wilayah setempat yang sangat mendukung untuk produksi garam, masyarakat telah terlatih dan masih memungkinkan untuk perluasan usaha tambak garam.
Berita Terkait
Pemkab Lombok Tengah usulkan pengembangan jaringan irigasi tambak garam
Rabu, 14 Agustus 2024 14:06
Pemerintah terbitkan PP No.28/2024 atur kandungan gula garam
Kamis, 1 Agustus 2024 5:58
Mei ini, PAUL luncurkan menu baru mulai croissant pipih hingga latte garam laut
Kamis, 23 Mei 2024 18:13
Indonesia tabur 6 ton garam di langit Bali
Senin, 20 Mei 2024 13:15
Garam meja difortifikasi asam folat dapat cegah cacat bawaan
Rabu, 13 Maret 2024 7:27
Cukai produk berpemanis untuk cegah penyakit tidak menular
Minggu, 4 Februari 2024 13:57
Makanan instan walau tak asin mengandung tinggi garam
Rabu, 24 Januari 2024 7:06
Dampak el nino produksi garam di Lombok Tengah membaik
Sabtu, 9 September 2023 4:54