Kasdiono legawa lepas jabatan ketua Fraksi Demokrat
Mataram (Antaranews NTB) - Kasdiono menyatakan legawa melepas jabatan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat menyusul rencana partainya akan mereposisi jabatan sejumlah kadernya di lembaga legislatif itu.
"Itu adalah hak partai dan kami berdua siap mengembalikan amanah itu," kata Kasdiono di Mataram, Minggu.
Kendati legawa, Kasdiono menyayangkan penyampaian wacana pergantian dirinya bersama H.M. Nasihun Badri selaku Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Provinsi NTB melalui media massa. Hal ini menurutnya menimbulkan berbagai macam penafsiran.
Kasdiono menilai alasan pergantian dirinya bersama Nasihun Badri oleh DPD Partai Demokrat NTB karena tidak lagi mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2019.
Menurut dia, hal itu mestinya dihargai oleh pengurus partai, bukan lantas dijadikan alasan oleh pengurus untuk penggantian terhadap dirinya dan Nasihun Badri.
"Itu adalah hak politik kami yang mestinya harus dihargai. Toh, kami masih tetap sebagai pengurus inti Partai Demokrat NTB," jelas Kasdiono.
Mantan Ketua KONI NTB ini mengatakan bahwa Fraksi Demokrat DPRD Provinsi NTB tetap selalu kompak meski meski ada rencana pergantian pimpinan. Bahkan, selama ini Fraksi Demokrat sangat produktif.
Sebelumnya, Sekretaris DPD Partai Demokrat NTB H. Zainul Aidi mengatakan bahwa perombakan pimpinan Fraksi Demokrat itu layak dilakukan. Terlebih lagi, menjelang Pemilu 2019.
"Ini kami lakukan untuk mempercepat konsolidasi partai menjelang Pemilu 2019," kata Zainul Aidi.
Menurut dia, Partai Demokrat membutuhkan figur kader bertanggung jawab secara politik.
Meski demikian, Zainul Aidi menyatakan Partai Demokrat NTB sangat solid dan terus bergerak membangun komunikasi dengan jejaring akar rumput.
Zainul yang juga calon anggota DPR RI dari Dapil 2 NTB (Pulau Lombok) menegaskan Partai Demokrat optimistis dapat mendulang banyak suara pada Pemilu 2019 meski tidak diperkuat lagi oleh kedua tokoh tersebut.
"Targetnya, ya, pasti menang di NTB. Makanya, kami konsolidasi terus, baik di tingkat fraksi maupun akar rumput," tegasnya.
Ditanya siapa yang berpotensi menggantikan Kasdiono, Zainul yang juga alumnus HMI itu tidak menyebutkannya.
Namun, ditegaskannya Partai Demokrat punya banyak kader potensial di DPRD Provinsi NTB yang bisa menggantikan kedua kadernya tersebut.
Terkait dengan hal itu, pihaknya akan bersurat ke DPP Partai Demokrat untuk selanjutnya akan mengirim surat kepada pimpinan DPRD.
"Kami meyakini dengan perombakan pimpinan Fraksi Demokrat itu dapat menambah semangat dan daya gedor Partai Demokrat pada pemilu 2019," katanya.
"Itu adalah hak partai dan kami berdua siap mengembalikan amanah itu," kata Kasdiono di Mataram, Minggu.
Kendati legawa, Kasdiono menyayangkan penyampaian wacana pergantian dirinya bersama H.M. Nasihun Badri selaku Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Provinsi NTB melalui media massa. Hal ini menurutnya menimbulkan berbagai macam penafsiran.
Kasdiono menilai alasan pergantian dirinya bersama Nasihun Badri oleh DPD Partai Demokrat NTB karena tidak lagi mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2019.
Menurut dia, hal itu mestinya dihargai oleh pengurus partai, bukan lantas dijadikan alasan oleh pengurus untuk penggantian terhadap dirinya dan Nasihun Badri.
"Itu adalah hak politik kami yang mestinya harus dihargai. Toh, kami masih tetap sebagai pengurus inti Partai Demokrat NTB," jelas Kasdiono.
Mantan Ketua KONI NTB ini mengatakan bahwa Fraksi Demokrat DPRD Provinsi NTB tetap selalu kompak meski meski ada rencana pergantian pimpinan. Bahkan, selama ini Fraksi Demokrat sangat produktif.
Sebelumnya, Sekretaris DPD Partai Demokrat NTB H. Zainul Aidi mengatakan bahwa perombakan pimpinan Fraksi Demokrat itu layak dilakukan. Terlebih lagi, menjelang Pemilu 2019.
"Ini kami lakukan untuk mempercepat konsolidasi partai menjelang Pemilu 2019," kata Zainul Aidi.
Menurut dia, Partai Demokrat membutuhkan figur kader bertanggung jawab secara politik.
Meski demikian, Zainul Aidi menyatakan Partai Demokrat NTB sangat solid dan terus bergerak membangun komunikasi dengan jejaring akar rumput.
Zainul yang juga calon anggota DPR RI dari Dapil 2 NTB (Pulau Lombok) menegaskan Partai Demokrat optimistis dapat mendulang banyak suara pada Pemilu 2019 meski tidak diperkuat lagi oleh kedua tokoh tersebut.
"Targetnya, ya, pasti menang di NTB. Makanya, kami konsolidasi terus, baik di tingkat fraksi maupun akar rumput," tegasnya.
Ditanya siapa yang berpotensi menggantikan Kasdiono, Zainul yang juga alumnus HMI itu tidak menyebutkannya.
Namun, ditegaskannya Partai Demokrat punya banyak kader potensial di DPRD Provinsi NTB yang bisa menggantikan kedua kadernya tersebut.
Terkait dengan hal itu, pihaknya akan bersurat ke DPP Partai Demokrat untuk selanjutnya akan mengirim surat kepada pimpinan DPRD.
"Kami meyakini dengan perombakan pimpinan Fraksi Demokrat itu dapat menambah semangat dan daya gedor Partai Demokrat pada pemilu 2019," katanya.