Makassar (ANTARA) - Jumlah penduduk di miskin di wilayah Sulawesi Selatan terkoreksi menjadi lebih baik akibat perbaikan ekonomi pasca COVID-19.
"Sebagai gambaran jumlah penduduk miskin di wilayah Sulawesi Selatan berdasarkan hasil survei BPS pada 2021 tercatat 784,98 ribu jiwa atau sekitar 8.79 persen. Sementara pada posisi medio 2024 angka kemiskinan turun menjadi 8,06 persen," kata Kepala BPS Sulsel Aryanto di Makassar, Sabtu.
Menurut dia, perkembangan penurunan angka kemiskinan di Sulsel itu karena dukungan semua pihak, termasuk pemerintah yang terus berupaya menekan angka kemiskinan itu.
BPS Sulsel mencatat dari 24 kabupaten kota di daerah ini Kabupaten Pangkep merupakan tertinggi persentase angka kemiskinannya yakni 12, 41persen.
Hal itu dipicu karena jumlah penduduk terbesar di wilayah pesisir dengan 117.pulau dan juga terdapat di wilayah pegunungan.
Sementara persentase wilayah kota yang terendah adalah kota Makassar sebagai ibukota provinsi Sulsel.
Kondisi tersebut memperlihatkan sekitar separuh dari angka persentase kemiskinan di wilayah Sulsel tinggal separuhnya di wilayah Kota Makassar.
Kondisi tersebut tidak terlepas dari upaya pemerintah Kota Makassar untuk menurunkan angka kemiskinan.
Jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan turun jadi capai 784,98 ribu
Panitia membagikan menu tradisional kuah beulangong yang dimasak bersama kepada warga pada perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Ilie, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (2/11/2024). Masakan tradisional Kuah Beulangong atau kari daging sapi yang menggunakan bumbu khusus dan khas tersebut menjadi menu utama pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan dibagikan kepada seluruh warga terutama kepada anak yatim, fakir dan miskin. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/YU (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)
