Peluang kerja bagi disabilitas di NTB terbuka lebar

id hari disabilitas internasional,peluang kerja disabilitas,penyandang disabilitas,guru disabilitas,sekolah luar biasa,nusa,disabilitas

Peluang kerja bagi disabilitas di NTB terbuka lebar

Penyandang disabilitas menjadi petugas pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kantor Desa Taman Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (17/8/2024). (ANTARA/Sugiharto Purnama)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan peluang kerja bagi para penyandang disabilitas terbuka lebar terutama pada instansi-instansi pemerintah daerah.  

"Setiap kali ada pembukaan penerimaan calon aparatur sipil negara, formasi untuk disabilitas (selalu tersedia) baik di pemerintah provinsi maupun 10 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat," kata Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Khalik di Mataram, Selasa.

Ahsanul menuturkan seringkali formasi lowongan yang dibuka tidak terisi akibat ketidaksiapan disabilitas mengisi peluang yang tersedia.

Baca juga: Pemprov NTB lindungi penyandang disabilitas melalui penguatan hukum

Hal itu menjadi catatan bagi pemerintah daerah untuk lebih mempersiapkan para penyandang disabilitas agar bisa mengakses lowongan yang ada dengan kapasitas yang memenuhi persyaratan, salah satunya akses pendidikan yang mudah dan inklusi di wilayah Nusa Tenggara Barat.   

"Saya melihat pendidikan pada semua tingkatan di Nusa Tenggara Barat sampai perguruan tinggi sudah terbuka luas," ujar Ahsanul.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat juga mendorong instansi swasta untuk menyiapkan formasi bagi penyandang disabilitas. Beberapa perusahaan saat ini sudah mulai membuka peluang bagi penyandang disabilitas untuk bekerja.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB Aidy Furqan mengatakan Nusa Tengara Barat masih memerlukan sekitar 400 guru untuk disabilitas dengan kualifikasi sarjana jurusan pendidikan luar biasa atau PLB.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan NTB dan Bank Dinar Lindungi Penyandang Disabilitas

Lowongan formasi guru disabilitas selalu dibuka setiap ada penerimaan calon aparatur sipil negara, namun pendaftar sangat minim karena lulusan jurusan PLB sangat sedikit.

"Kami melakukan peningkatan keterampilan dan pengetahuan terhadap sarjana bukan lulusan pendidikan luar bisa agar mereka bisa mendapatkan pemahaman dan tata kelola sekolah luar biasa," kata Aidy.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa pemerintah provinsi terus menambah jumlah sekolah luar biasa di Nusa Tenggara Barat, seperti daerah Lombok Utara, Lombok Barat, dan Dompu masing-masing ada penambahan satu sekolah luar biasa. Bahkan, Kota Mataram saat ini sedang berjalan penambahan sekolah luar biasa baru.

Nusa Tenggara Barat membutuhkan 400 guru berstatus aparatur sipil negara untuk disabilitas. Jumlah guru disabilitas yang ada saat ini tidak sampai 200 orang, mereka tersebar pada 52 sekolah luar biasa.

"Prospek kerja bagi disabilitas sangat menjanjikan. Meski mereka belum wisuda, tapi sudah dinyatakan tamat, kami pakai (diterima untuk bekerja sebagai guru)," pungkas Aidy.

Baca juga: Pemprov dan Polda NTB sinergi penanganan disabilitas berhadapan hukum

Pada tanggal 3 Desember setiap tahun diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional. Peringatan Hari Disabilitas Internasional bertujuan untuk memberikan dukungan dan wujud penghormatan terhadap hak-hak serta kesejahteraan penyandang disabilitas.

Hari Disabilitas Internasional tahun 2024 mengusung tema tentang memperkuat kepemimpinan penyandang disabilitas untuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan. Tema itu sebagai bentuk mengakui peran penting yang dimainkan oleh penyandang disabilitas dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk semua.