Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Mataram sampai awal Desember 2024 mencapai 96 persen atau Rp497,28 miliar dari target Rp518 miliar.
"Insya Allah setelah data masuk, realisasi PAD bisa mendekati 100 persen," kata Plt Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram HM Ramayoga di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan pendapatan daerah yang belum masuk hanya bersumber dari retribusi daerah seperti dari retribusi parkir, sampah dan dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Untuk retribusi parkir, katanya, realisasi sudah masuk sebesar Rp8,8 miliar atau 57 persen dari target Rp15 miliar. Untuk retribusi parkir maksimal ditargetkan bisa capai 70 persen.
Baca juga: Pemkot Mataram optimistis capaian PAD 2024 lampaui target
Sementara itu, untuk retribusi sampah realisasi terakhir Rp5,2 miliar dari target Rp12 miliar, dan ditargetkan bisa mencapai target bisa mencapai target sebab retribusi dari kerja sama penarikan retribusi di PTAM Giri Menang.
"Belum lagi dari retribusi BLUD," katanya.
Menurutnya, dua jenis retribusi, yakni parkir dan sampah yang dikelola oleh Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram masih menjadi catatan bersama.
Dari beberapa kali evaluasi capaian retribusi, dua sumber retribusi tersebut menjadi atensi bagaimana inovasi dan kiat-kiat untuk mengoptimalkan potensi retribusi tersebut.
"Harapan kami, ke depan realisasi dua retribusi itu dapat dikelola lebih optimal untuk mencapai target yang ditetapkan," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram menggelar rakor rencana penetapan target PAD 2025
Sementara itu, kata Yoga, untuk PAD yang bersumber dari pajak daerah, realisasinya sudah mencapai 102 persen, yakni sebesar Rp200 miliar dari target Rp195 miliar.
"Dengan realisasi 102 persen untuk pajak daerah, tahun depan target pajak akan dinaikkan. Untuk angka pasti belum bisa kami sebutkan, karena masih ada revisi hasil evaluasi APBD 2025 dari Provinsi NTB," katanya.
Baca juga: Target PAD Kota Mataram tahun 2024 ditetapkan Rp458 miliar
Baca juga: Realisasi PAD Mataram capai Rp259,6 miliar