Sedikitnya 14 lampu merah di Mataram berbasis ATCS

id Dinas Perhubungan,Kota Mataram,lampu merah ATCS,Atcs,lampu merah,atcs mataram

Sedikitnya 14 lampu merah di Mataram berbasis ATCS

Salah satu titik simpang lampu merah Bank Indonesia, di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang menggunakan ATCS (area traffic control system). ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, Kota Mataram saat ini memiliki 14 titik lampu merah berbasis ATCS (area traffic control system).

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Bambang EYD di Mataram, Selasa, mengatakan, keberadaan ATCS tersebut dapat optimalkan kinerja dan koordinasi jaringan pengaturan lampu lalu lintas di setiap persimpangan.

"Keberadaan lampu merah berbasis ATCS tersebut sangat membantu kami mengurai kemacetan terutama pada titik dan jam rawan kemacetan," katanya.

Jumlah lampu merah di Kota Mataram saat ini tercatat sebanyak 34 titik, dan 14 titik di antaranya sudah terintegrasi ATCS dilengkapi masing-masing titik dua kamera yang bisa berputar 360 derajat.

Selain itu ada juga dua kamera 360 derajat yang dipasang di luar titik lampu merah yakni di depan Lombok Epicentrum Mall (LEM), untuk memudahkan pemantauan kepadatan arus lalu lintas di kawasan tersebut.

Baca juga: Lampu pengatur lalu lintas tak berfungsi mulai didata di Mataram

Sebanyak 14 titik simpang empat yang terintegrasi dengan ATCS tersebut antara lain, simpang empat Bank Indonesia, Simpang Buaya, Simpang Pajang, Tanah Haji, Pagesangan, Simpang Golkar Jalan Sriwijaya, dan Rembiga.

"Titik-titik tersebut merupakan titik rawan kemacetan, sehingga harus terus dipantau, baik secara langsung maupun melalui ruang ATCS di kantor kami," katanya.

Terutama pada jam-jam rawan yakni saat jam berangkat sekolah sekitar pukul 06.00-07.30 Wita dan pulang sekolah serta pulang kerja sekitar pukul 16.00-18.30 Wita.

Pada jam-jam tersebut, anggota Dishub Kota Mataram baik yang ada di lapangan maupun di ruang pemantauan ATCS, harus fokus mengatur lalu lintas untuk mencegah kemacetan.

Baca juga: Dishub usulkan tambahan lampu merah berbasis ATCS di Mataram

Petugas di ruang ATCS dan di lapangan saat jam-jam itu sudah tidak dibolehkan lagi pegang handphone. Ketika ada potensi kemacetan, mereka akan saling kontak melalui sistem yang sudah ada.

"Dari hasil evaluasi, keberadaan lampu merah ATCS selama ini sangat efektif mengurai kemacetan lalu lintas sekaligus memantau kerja petugas di lapangan," katanya.

Terkait dengan itu, tambah Bambang, tahun 2025 ini pihaknya kembali mengusulkan tambahan lokasi baru pemasangan lampu merah berbasis ATCS ke pemerintah pusat melalui Balai Pendidikan Dan Pelatihan Transportasi Darat (BPPTD).

"Proposal bantuan lima titik ATCS yang kami ajukan masih dalam proses pendataan dan segera kami usulkan," katanya.

Baca juga: Dishub mengurai kepadatan kendaraan di simpang Dakota cegah kemacetan
Baca juga: Dishub Mataram segera memasang ATCS di persimpangan rawan kemacetan