Mataram (ANTARA) - Gubernur NTB terpilih, Dr H Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan komitmennya dalam membangun sektor pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan menitikberatkan pada pariwisata berkualitas, bukan sekadar mengejar jumlah wisatawan.
"Kami lebih memilih untuk fokus pada quality tourism. Pariwisata yang tidak hanya mendatangkan banyak wisatawan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan," ujar Lalu Muhamad Iqbal dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Ekonomi (FWE) NTB bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, di Gedung Training Center UIN Mataram, Minggu.
Dalam diskusi bertema "Mengembangkan Pariwisata NTB yang Berkualitas dan Berkelanjutan", mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki itu menegaskan bahwa konsep pariwisata berkualitas dan berkelanjutan harus menjadi dasar pembangunan NTB agar dampaknya minimal terhadap lingkungan dan masyarakat lokal.
Baca juga: Jelang pelantikan, Gubernur terpilih NTB Iqbal bertemu Ketum PBNW
Sejak terpilih, Lalu Muhamad Iqbal mengaku telah melakukan evaluasi terhadap kondisi birokrasi di NTB, termasuk dalam sektor pariwisata.
"Sudah hampir dua bulan kami melakukan medical check-up terhadap kondisi birokrasi NTB, dan tim kami akan segera melakukan audit untuk perbaikan. Birokrasi yang ramping dan kuat sangat penting agar berbagai program pembangunan dapat berjalan dengan cepat," ujarnya.
Ia mengatakan salah satu langkah awal yang telah dilakukan adalah menyelesaikan tumpang tindih antara Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB dan Dinas Pariwisata NTB.
Baca juga: Akademisi: Gubernur NTB terpilih Iqbal fokus dua sektor atasi kemiskinan
Menurutnya, BPPD harus memiliki tenaga profesional dan transparansi dalam promosi, sementara Dinas Pariwisata bertugas menyusun kebijakan yang mendukung perkembangan sektor ini.
"Kerja sama antara pemerintah dan pelaku pariwisata harus menjadi mitra yang sejajar. Tidak hanya pemerintah yang mengatur, tetapi juga pelaku pariwisata yang harus dilibatkan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan," jelasnya.
NTB, kata dia, memiliki potensi besar dalam bidang wisata meetings, incentives, conventions, and exhibitions (MICE) serta sport tourism. Beberapa event yang akan dihidupkan kembali termasuk triathlon, off-road, serta pengembangan fasilitas liburan keluarga seperti hutan mini dan eco-park.
Baca juga: Gubernur NTB terpilih Iqbal komitmen jadi pemimpin bagi semua
Pemerintah daerah di NTB, juga akan mempercepat pembangunan infrastruktur yang menunjang pariwisata, termasuk jalan, bandara, dan transportasi umum.
Salah satu fokus utama adalah memastikan bahwa pariwisata membawa dampak ekonomi bagi masyarakat lokal. Program ini melibatkan UMKM, desa wisata, dan industri kreatif agar lebih berdaya saing.
Meskipun tantangan besar masih dihadapi, Lalu Muhamad Iqbal optimis bahwa NTB bisa menjadi destinasi wisata unggulan dengan tetap mengutamakan kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
"Komitmen kami adalah menyelesaikan masalah satu per satu dengan niat baik. Kami percaya, jika niat baik sudah ada, hasil yang maksimal akan tercapai," katanya.
Baca juga: Gubernur NTB terpilih Iqbal ingin Teluk Saleh Sumbawa mendunia
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UIN Mataram yang diwakili oleh Wakil Rektor III, Prof Subhan Abdullah Acim, menyampaikan bahwa program studi Pariwisata Syariah UIN Mataram telah meraih akreditasi unggul.
"Prodi Pariwisata Syariah adalah bagian dari upaya untuk mengembangkan pariwisata yang ramah terhadap prinsip syariah, yang sejalan dengan visi NTB sebagai destinasi halal tourism," ujarnya.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Mataram, yang dipimpin oleh Dekan Prof Riduan Mas’ud, M.Ag, juga mendukung penuh pengembangan pariwisata syariah, yang sebelumnya telah diinisiasi oleh mantan Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi.
Baca juga: Gubernur NTB terpilih Iqbal dorong Teluk Cempi Dompu jadi pusat perikanan