Anggota DPR RI minta Polda NTB usut kematian ASN di Lombok Utara

id NTB,Wakil Ketua Komisi III DPR RI Sari Yuliati,Perusakan Polsek Kayangan Lombok Utara,Lombok Utara NTB

Anggota DPR RI minta Polda NTB usut kematian ASN di Lombok Utara

Arsip foto - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Sari Yuliati (tengah). (ANTARA/Melalusa Susthira K.) (1)

Mataram (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Sari Yuliati meminta aparat Polda Nusa Tenggara Barat mengusut secara tuntas dan transparan kematian Rizkil Watoni seorang ASN di Kayangan, Kabupaten Lombok Utara sehingga diduga menjadi pemicu perusakan Polsek Kayangan.

"Saya meminta Polda NTB untuk melakukan investigasi secara serius dan transparan. Jika ada oknum yang terbukti melakukan intimidasi atau pelanggaran prosedur, maka harus segera ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegas Sari Yuliati melalui keterangan tertulis diterima ANTARA di Mataram, Rabu.

Kasus tragis yang menimpa Rizkil Watoni, seorang ASN di Kayangan, Lombok Utara. Rizkil, yang juga seorang imam masjid, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri pada Minggu (17/3).

Tragedi ini diduga akibat tekanan dan intimidasi dari aparat kepolisian setelah dirinya dituduh mencuri ponsel di sebuah mini market.

Baca juga: ASN di Lombok Utara diingatkan agar netral pada Pemilu 2024

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) II NTB ini, menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

"Kepercayaan publik adalah kunci dalam menjaga stabilitas dan wibawa aparat penegak hukum. Kasus seperti ini tidak boleh terjadi lagi, dan langkah konkret harus diambil untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan wewenang oleh aparat," terangnya.

Kasus ini telah menimbulkan gelombang protes dari masyarakat setempat, yang bahkan berujung pada aksi pembakaran Polsek Kayangan.

Oleh karena itu menyikapi situasi ini, Sari Yuliati berharap agar aparat kepolisian dapat bersikap profesional dalam menangani kasus dan meredam eskalasi konflik di tengah masyarakat yang terjadi pada Senin malam tersebut.

"Komisi III DPR RI akan terus mengawal perkembangan kasus ini dan memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan adil serta transparan," katanya.

Baca juga: Bupati Lombok Utara silaturahmi dan bukber bersama ASN

Sebelumnya, ratusan massa dari Dusun Batu Jompang, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, menyerbu Kantor Polsek Kayangan pada Senin malam. Mereka melempari kaca, merusak kusen jendela kantor, merobohkan pagar Polsek, hingga membakar sejumlah kendaraan roda dua yang ditunggangi petugas.

Informasi yang dihimpun, kedatangan massa dipicu lantaran kesalahpahaman tertukar-nya ponsel yang melibatkan warga dusun Batu Jompang, Rizkil Watoni (RW) dengan kasir salah satu gerai toko modern di Lokok Rangan, Desa Kayangan, Kecamatan Kayanyan.

Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Lombok Utara, Ajun Komisaris Besar Agus Purwanta menyatakan kasus perusakan Mapolsek Kayangan, Lombok Utara dipicu kesalahpahaman warga.

Baca juga: Pemkab Lombok Utara gunakan aplikasi E-Kinerja pantau kinerja ASN
Baca juga: Ratusan calon pensiunan PNS Pemkab Lombok Utara berlatih kewirausahaan