Ternak dari Sumbawa dikirim ke Mataram untuk kebutuhan kurban

id Dinas Pertanian,Kota Mataram,buka akses ternak,Pulau Sumbawa

Ternak dari Sumbawa dikirim ke Mataram untuk kebutuhan kurban

Ilustrasi: sejumlah ternak sapi di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mulai menerima pengiriman ternak dari Pulau Sumbawa, untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025.

Plt Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram Irwan Harimansyah di Mataram, Sabtu, mengatakan, penerimaan ternak dari Pulau Sumbawa dibuka setelah dilakukan analisis risiko terhadap potensi penyakit antraks atau sapi gila sesuai arahan dari Pemerintah Provinsi NTB.

"Hasil analisis risiko yang kami lakukan menyebutkan ternak dari Pulau Sumbawa bebas antraks," katanya.

Atas dasar itulah, Distan Kota Mataram yang selama ini menutup akses pemasukan ternak dari Pulau Sumbawa, mulai membuka peluang masuknya ternak dari Pulau Sumbawa, dan masyarakat yang ingin membeli ternak untuk kebutuhan pribadi, kelompok, atau untuk kurban disilakan.

Baca juga: Hewan kurban masuk Mataram diperketat antisipasi PMK

Namun demikian, lanjutnya, petugas kesehatan termasuk dokter hewan yang ada di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) secara rutin tetap melakukan pemeriksaan terhadap setiap hewan yang masuk ke wilayah Kota Mataram.

Termasuk ternak yang dijual di Pasar Hewan Selagalas, Mataram, setiap dua kali seminggu yakni setiap hari Selasa dan Kamis.

"Di Puskeswan kami sudah ada petugas yang rutin memeriksa kesehatan ternak, sekaligus memastikan asal ternak bebas dari penyakit berbahaya seperti antraks dan penyakit mulut dan kuku (PMK)," katanya.

Baca juga: Tim kesehatan kurban temukan lima kasus cacing hati di Mataram

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi, terjadinya penularan penyakit ternak ke wilayah Kota Mataram, apalagi Kota Mataram hingga saat ini dinyatakan sebagai daerah bebas dari penyakit ternak berbahaya seperti antraks dan PMK.

Sementara khusus untuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha, kata Irwan, disiapkan tim khusus selain dari dokter hewan juga dari berbagai unsur terkait.

Petugas akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban yang dijual pedagang musiman yang biasanya membuka lapak di sejumlah titik strategis di Kota Mataram.

Populasi ternak untuk kurban jenis sapi di Kota Mataram saat ini tercatat sekitar 1.300-an ekor, dengan total lalu lintas ternak untuk kebutuhan per tahun sekitar 7.500 ekor.

"Sedangkan kambing biasanya jumlahnya lebih banyak, tapi angka persis populasi datanya ada di kantor," kata Irwan saat dihubungi di luar kantornya.

Baca juga: Distan Mataram tak temukan penyakit hewan kurban di pengepul

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.