Jakarta (ANTARA) - Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag) Khairunas mengingatkan para petugas haji agar memastikan tidak ada satu pun jamaah haji dari Indonesia yang terpisah dari rombongan dan tidak mengikuti wukuf di Arafah.
"Haji itu Arafah. Jangan sampai ada satu pun jamaah tercecer dan tidak ikut wukuf. Ini tugas mulia kita bersama,” kata Khairunas usai meninjau Embarkasi Haji Donohudan, Solo, Jawa Tengah, Minggu, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta.
Berikutnya dia menekankan kepada para petugas haji bahwa mereka tidak hanya bertugas pada hal-hal yang bersifat administratif, tetapi juga menjalankan amanah besar yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
"Luruskan niat. Ada jamaah berusia hingga 108 tahun, mereka sangat bergantung pada bantuan kita. Tugas kita bukan hanya mendampingi, tapi memastikan kemabruran jamaah. Allah melihat apa yang kita lakukan,” kata Khairunas.
Baca juga: 60 persen calon haji Mataram sudah dapat kartu nusuk
Selain meninjau layanan administratif dan pengawasan teknis di Embarkasi Solo itu, Irjen juga meninjau langsung dapur katering di Asrama Haji Donohudan. Di hadapan juru masak dan kru dapur, Khairunas berpesan agar makanan yang disajikan tidak hanya halal dari sisi bahan, tetapi juga baik dari cara pengolahan.
Baca juga: Kemenag-Pemkot Mataram jadwalkan takziah ke rumah calon haji meninggal
“Pastikan makanan selalu segar, bersih, dan halalan thayyiban. Bukan hanya soal rasa, tapi prosesnya juga harus baik. Ajak tubuh dan hati kita untuk berzikir saat memasak,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Khairunas juga mendengarkan langsung respons jamaah terkait makanan di asrama haji itu. Salah satu jamaah asal Surakarta, yakni Suharno, mengatakan makanan yang disediakan di Asrama Haji Donohudan Solo enak.
“Makanan di sini enak dan enak sekali!" kata dia.
Sebelumnya, Khairunas telah mengimbau agar jamaah haji yang membutuhkan bantuan agar tidak segan meminta bantuan para petugas haji. Dia menyampaikan bahwa pemerintah telah menugaskan para petugas haji untuk melayani jamaah dengan sepenuh hati.
“Jangan segan meminta bantuan. Para petugas sudah menunggu di sana. Kita ingin jemaah merasa nyaman, senyum, aman, dan bahagia,” ujarnya.
