Anjuran dokter mengenai pemberian obat batuk-pilek untuk anak

id obat batuk pilek,pengobatan anak,kesehatan anak

Anjuran dokter mengenai pemberian obat batuk-pilek untuk anak

Dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A menyampaikan keterangan mengenai pemberian obat untuk mengatasi batuk dan pilek pada anak di Jakarta, Selasa (29/7/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak Kanya Ayu Paramastri menganjurkan para orang tua berhati-hati dalam memberikan obat batuk dan pilek kepada anak.

Usai acara temu media di Jakarta, Selasa, dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A menyampaikan bahwa orang tua sebaiknya lebih dulu menanyakan dan mengamati gejala sakit yang dialami oleh anak sebelum membeli obat.

"Orang tua harus tahu gejalanya apa. Jangan sampai jadi over treatment," kata dokter lulusan Universitas Brawijaya itu.

Dia menjelaskan bahwa batuk pilek biasa umumnya ditandai dengan gejala seperti hidung meler, suara menjadi serak, dan batuk ringan. Batuk pilek yang disertai gejala lebih berat seperti demam tinggi dan nyeri badan, menurut dia, bisa jadi mengindikasikan bahwa tubuh sedang melawan infeksi.

Baca juga: Kemenkes mendorong keterlibatan lintas sektor dukung PHBS anak

"Jangan sampai yang seharusnya belum perlu diterapi secara berlebihan, jadi kita salah beli yang harusnya tanpa demam, justru yang dipilih dengan demam, sehingga suhunya yang tidak demam akhirnya malah jadi turun," katanya.

Baca juga: Capaian imunisasi PCV 2025 per Maret baru delapan persen

"Makanya paling penting orang tua tahu dulu gejala di anaknya apa, baru kita pilih sediaan yang ada di apotek dan atau toko obat yang sudah tersertifikasi, yang sesuai dengan gejala si anak apa," ia menjelaskan.

Dia menyampaikan bahwa obat yang dijual di apotek seharusnya sudah melewati banyak prosedur pemeriksaan keamanan serta memenuhi standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Obat batuk dan pilek untuk anak ada yang bisa dibeli tanpa resep dokter di apotek, tetapi penggunaannya tetap harus dilakukan secara hati-hati.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com