Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengusulkan empat lokasi pembangunan dapur umum untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu.
Sekretaris Daerah Kota Mataram H Lalu Alwan Basri di Mataram, Senin, mengatakan, usulan lokasi pembangunan dapur MBG itu sesuai dengan arahan dari pemerintah agar setiap daerah menyusulkan tiga lokasi.
"Yang diminta tiga lokasi, tapi kami usulkan empat lokasi untuk antisipasi siapa tahu ada lokasi yang tidak sesuai syarat yang ditetapkan," katanya.
Menurut dia, empat lokasi yang diusulkan menjadi dapur MBG tersebut tersebar di empat kecamatan, dengan luas masing-masing 700 meter per segi.
Baca juga: Pemkot Mataram siap kumpulkan SPPG pastikan MBG berkualitas
Lahan tersebut merupakan milik Pemerintah Kota Mataram yang dinilai sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan, namun yang menentukan kepastian lokasi pembangunan dapur MBG sepenuhnya dari pemerintah.
Ketika lahan yang diusulkan itu disetujui, selanjutnya akan dikelola oleh pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dengan sistem pinjam pakai lahan.
"Kami hanya menyiapkan lahan untuk pembangunan dan penyiapan fasilitas lainnya menjadi ranah pemerintah bersama BGN," katanya.
Sekda menambahkan, rencana pembangunan dapur umum MBG itu merupakan dukungan Pemerintah Kota Mataram dalam upaya percepatan pemerataan pelaksanaan program MBG khususnya di Kota Mataram.
Baca juga: DP2KB pantau distribusi MBG ibu hamil dan balita stunting di Mataram
Data dari Kodim 1606 Mataram sebelumnya menyebutkan dengan target sasaran di Kota Mataram yang mencapai 101.000 siswa, kebutuhan dapur di Mataram sekitar 31-32 unit dapur MBG.
"Sementara yang ada saat ini baru empat dapur MBG dan semoga target yang ditetapkan bisa segera tercapai," katanya.
Dengan terpenuhinya target dapur MBG di Kota Mataram, diharapkan apa yang menjadi tujuan program MBG yakni untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya pada anak-anak, dengan menyediakan makanan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi bisa tercapai.
"Sekaligus dapat mengatasi masalah stunting dan malnutrisi, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan," katanya.
Baca juga: PCO sebut tujuan utama dari program MBG untuk tingkatkan kapasitas SDM
Baca juga: UKM NTB dilibatkan untuk sukseskan program makan bergizi gratis
Baca juga: Sudah jalan dua tahun, SMP Negeri 15 Mataram laksanakan MBG mandiri
Baca juga: Menyiapkan piring masa depan: Menyelamatkan generasi lewat gizi
