Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membentuk Brigade Pangan dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional dan meningkatkan produktivitas pertanian di daerah setempat.
"Ada 12 Brigade Pangan ang telah dibentuk di Lombok Tengah untuk meningkatkan produksi pangan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah M Kamrin di Lombok Tengah, Selasa.
Ia mengatakan pembentukan Brigade Pangan ini juga untuk mendukung program optimalisasi lahan atau peningkatan luas lahan yang dicanangkan Kementerian Pertanian. Selain itu, diharapkan dapat membangun sistem pertanian baru melalui brigade pangan.
"Brigade Pangan ni adalah kelompok tani milenial, mereka menjadi pengurus sekaligus petani dengan memanfaatkan kemajuan teknologi pertanian," katanya.
Baca juga: Polda NTB panen jagung 50 ton di Lombok Tengah dukung ketahanan pangan
Ia mengatakan produksi tanaman padi di Lombok Tengah rata-rata per hektare mencapai 5 ton, sehingga dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi padi.
"Produksi padi itu bisa lebih dari 6 ton per hektare, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Baiq Tri Widiyakartini mengatakan pembentukan Brigade Pangan tersebut difokuskan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Praya Barat, Praya Barat Daya dan Kecamatan Pringgarata.
"Tiga kecamatan ini menjadi percontohan," katanya.
Baca juga: Polres Lombok Tengah tanam jagung untuk swasembada pangan
Ia mengatakan satu Brigade Pangan ini terdiri atas 15 orang dan program ini masih dalam tahap persiapan, karena Kementerian Pertanian akan turun langsung memberikan pembinaan dan pelatihan.
"Mereka nantinya diberikan pelatihan agar bisa meningkatkan indeks penanaman di Lombok Tengah," katanya.
Ia mengatakan konsep program ini adalah bagaimana menumbuhkan semangat generasi muda untuk menjadi petani milenial dan diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi para petani.
"Program ini untuk meningkatkan produksi hasil pertanian," katanya.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah diminta antisipasi fluktuasi harga pangan
Baca juga: Satgas Pangan turun langsung awasi harga sembako di Lombok Tengah
Baca juga: Pangan murah hadir di Lombok Tengah, Harga bersahabat tekan inflasi
