Amerika Serikat pastikan Afsel tetap di G20

id afsel,amerika,polandia,g20

Amerika Serikat pastikan Afsel tetap di G20

Arsip - Presiden RI Prabowo Subianto berjabat tangan Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa dalam kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/am.

Washington (ANTARA) - Amerika Serikat menegaskan bahwa Polandia tidak akan menggantikan Afrika Selatan sebagai anggota G20, kata Sherpa (Utusan Khusus) G20 Rusia Svetlana Lukash kepada RIA Novosti pada Sabtu (27/12).

"Amerika Serikat kembali menegaskan bahwa Polandia tidak akan menggantikan Afrika Selatan, dan ini [keterlibatan Polandia dalam kerja G20] semata-mata keputusan Presiden [AS] Donald Trump," kata Lukash.

Pada 3 Desember, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan Washington tidak akan mengundang Afrika Selatan (Afsel) ke pertemuan G20 selama kelompok itu dipimpin oleh AS.

Ia menuding Afsel melakukan diskriminasi terhadap warga Afrikaner — sebutan bagi keturunan bangsa pendatang, terutama Belanda, di negara Afrika itu. Rubio juga menilai saat memimpin G20, Afsel lebih menyoroti isu perubahan iklim, keberagaman, inklusivitas, dan ketergantungan Afrika pada bantuan luar negeri, tetapi mengabaikan pandangan dan kepentingan AS.

AS resmi memegang presidensi G20 2026 sejak 1 Desember dan menggelar pertemuan perdana perwakilan negara-negara G20 di bawah kepemimpinannya pada 15–16 Desember.

Baca juga: NATO menepis anggapan Uni Eropa tak lagi bergantung pada AS

KTT G20 akan digelar di Miami pada 14–15 Desember 2026.

Dalam konteks diplomatik, keanggotaan G20 bersifat tetap. Negara anggotanya tidak pernah diganti secara sepihak meski terjadi konflik atau krisis di negara tersebut. Rusia masih menjadi anggota G20 meski dijatuhi sanksi oleh Barat akibat konflik bersenjata dengan Ukraina.

Baca juga: Putaran baru perundingan Ukraina-AS digelar di AS

Negara non-anggota seperti Polandia bisa dilibatkan sebagai negara tamu atau mitra kerja selama masa presidensi tertentu, tanpa mengubah komposisi keanggotaan tetap kelompok tersebut. Kelompok itu kini beranggotakan 21 negara/blok regional, termasuk Indonesia dan Uni Eropa.

Sumber: Sputnik/RIA Novosti


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.