TPAKD Bima-OJK membekali peternak tentang lembaga keuangan

id TPAKD Kota Bima,OJK NTB,peternak

TPAKD Bima-OJK membekali peternak tentang lembaga keuangan

Kepala OJK NTB, Farid Faletehan. (ANTARA/Awaludin)

Mataram (ANTARA) - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Bima bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat memberikan pembekalan tentang lembaga keuangan kepada 120 peternak sapi dan ayam di daerah setempat.

Kepala OJK NTB, Farid Faletehan, yang dihubungi dari Mataram, Rabu, menjelaskan kegiatan tersebut merupakan salah satu program TPAKD Kota Bima yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para peternak tentang lembaga keuangan yang bisa memberikan pinjaman pembiayaan untuk pengembangan usahanya.

"Kami berharap nantinya komunitas peternak sapi dan ayam di Kota Bima, mudah mengakses lembaga keuangan setelah diberikan pembekalan," katanya.

Kegiatan pembekalan dalam bentuk "workshop" tersebut juga melibatkan PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Pegadaian, dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

Farid menambahkan BNI diajak untuk ikut memberikan pemahaman karena siap untuk menjalin kemitraan dengan para peternak sapi dan ayam.

Sementara PT Pegadaian menyampikan berbagai jenis produk investasinya dengan harapan para peternak tertarik untuk berinvestasi, khususnya logam mulia jika memiliki kelebihan uang.

PT Jasindo, lanjut dia, juga diminta untuk memberikan pembekalan tentang program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS). Salah Badan Usaha Milik Negara ini ditunjuk oleh pemerintah sebagai pelaksana program AUTS.

"Dalam workshop peningkatan kapasitas usaha dan pengelolaan keuangan bagi peternak sapi dan unggas yang baru pertama kali digelar ini, peternak juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan lembaga keuangan," ujarnya.

Selama ini, Menurut Farid, para peternak belum begitu memahami bagaimana tata cara dan persyaratan mengakses permodalan di lembaga keuangan, khususnya perbankan.

Oleh sebab itu, setelah kegiatan pembekalan diberikan peternak berani untuk mengakses permodalan terutama kredit usaha rakyat (KUR) di lembaga keuangan dengan pendampingan dari Dinas Peternakan.

"Ini kan bank sudah ditunjuk, kalau peternaknya masuk kategori sudah layak dan dapat rekomendasi dari dinas, maka bisa mengajukan permohonan pembiayaan. Bisa KUR mikro atau kecil, tergantung skala usahanya," kata Farid.