BPS: ekonomi NTB tumbuh sebesar 3,14 persen

id BPS NTB,pertumbuhan ekonomi

BPS: ekonomi NTB tumbuh sebesar 3,14 persen

Sejumlah pekerja mengoperasikan dua unit tiang pancang pembangunan proyek konstruksi hotel di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. (ANTARA/Awaludin)

Mataram (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat merilis pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan I-2019 mencapai 3,14 persen dibandingkan periode yang sama 2018 (year on year/yoy).

"Pertumbuhan tersebut didukung oleh berbagai kategori lapangan usaha," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, BPS NTB I Gusti Lanang Putra di Mataram, Senin.

Ia menyebutkan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori konstruksi sebesar 11,13 persen, diikuti kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 8,18 persen, dan kategori jasa pendidikan tumbuh 7,97 persen.

Pertumbuhan ekonomi tanpa pertambangan bijih logam pada triwulan II-2019 (yoy) tumbuh sebesar 5,35 persen.

Lanang menambahkan, struktur ekonomi NTB pada triwulan II-2019 didominasi oleh kategori pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 24,65 persen, diikuti kategori perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 15,54 persen. Sedangkan kategori konstruksi sebesar 11,1 persen.

Sementara itu kategori pertambangan dan penggalian, dan kategori transportasi dan pergudangan memiliki peran masing-masing sebesar 10,89 persen dan 8,05 persen.

"Peranan kelima lapangan usaha tersebut mencapai 70,23 persen terhadap total produk domestik regional bruto (PDRB) Provinsi NTB," ujarnya.

Dari seluruh kategori lapangan usaha, kata dia, hanya tiga kategori yang mengalami kontraksi, yaitu kategori pertambangan dan penggalian, kategori jasa keuangan dan asuransi, dan kategori jasa lainnya.

Kontraksi pertumbuhan terdalam dialami oleh kategori pertambangan dan penggalian yang mencapai minus 19,19 persen.

Dengan berbagai kondisi tersebut, lanjut Lanang, ekonomi NTB pada triwulan II-2019 dibanding triwulan sebelumnya (q to q) mampu tumbuh sebesar 5,66 persen.

"Ini menunjukkan pemulihan ekonomi setelah gempa bumi di NTB pada pertengahan 2018 secara bertahap menunjukkan progres yang positif," katanya.

BPS NTB juga mencatat ekonomi NTB pada semester I-2019 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (c-to-c) tumbuh sebesar 2,68 persen.